Tabayun untuk Mengatasi Hoaks


Hoaks yang kini mengancam eksistensi sebuah tatanan beradab perlu dilawan dengan sikap kritis yang muncul dari kesadaran membaca yang tekun. Hoaks akan berhenti dengan sendirinya saat seseorang tidak dengan mudah menyebarkan berita yang ia dapatkan.

Ia memilih dan memilah mana berita yang 'bermanfaat' dan perlu dibagi kepada orang lain. Ia pun akan menghentikan penyebaran berita yang 'kurang berguna' demi kemaslahatan bersama.

Kemaslahatan hanya didapat saat seseorang berhasil melakukan klarifikasi (tabayun) (Al-Hujurat, 49:6) terhadap informasi yang ia peroleh. Tabayun sangat penting di era serbacepat ini.

Saat kita enggan tabayun terhadap informasi yang diperoleh, kita akan mendapat stigma bohong dari orang lain. Inilah salah satu bahaya hoaks.

Sebabnya, seseorang yang asal menyebarkan informasi akan mendapatkan stempel 'pembohong', sebuah julukan yang tentu tidak kita inginkan.

Kesadaran membaca yang baik dan sehat akan menyelamatkan kita dari persangkaan orang lain. Kita pun akan terselamatkan dari hoaks yang sering kali menyesatkan diri sendiri dan orang lain.

Salah satu jalannya ialah memperbaiki kuantitas dan kualitas membaca. Memperbanyak membaca buku atau rujukan yang otoritatif akan mendorong seseorang terhindar dari hoaks.

0 Komentar

close