Moeldoko: Referendum Aceh Cuma Wacana Akademik


Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi perihal wacana referendum Aceh harus kembali kepada konstitusi Republik Indonesia.

“Kita tidak bisa merespon berlebihan, tetapi kembali kepada konstitusi. Negara ini sudah memiliki konstitusi ya sudah itu dijalankan, tidak ada pemikiran lain,” kata Moeldoko dilansir dari laman Antara saat ditemui di halaman Gedung Krida Bakti, Jakarta, Jum’at (31/5).

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu juga menilai jika wacana referendum Aceh berupa wacana akademik, maka hal itu diperbolehkan.

Namun jika wacana tersebut telah memiliki niat untuk keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka memiliki resiko yuridis.

Dia juga menganggap pernyataan referendum Aceh yang dilontarkan oleh Ketua Umum DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf atau Mualem, merupakan emosi akibat tidak menang dalam pemilu sehingga kursi partai dia berkurang.

“Sekali lagi, saya melihatnya wacana akademik saja itu. Jadi jangan kita berlebihan dalam merespon, nanti menjadi salah. Tapi kalau sudah punya niat dan tindakan, kita lain bermainnya,” tegas pria yang juga pernah menjabat sebagai Panglima TNI ini. (Klikkabar)

0 Komentar

close