Partai Aceh Wacanakan Referendum Aceh, Mantan Panglima GAM: Jangan Menorehkan Luka Baru


Wacana referendum di Aceh kembali muncul setelah Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) Muzakir Manaf menyampaikan niat referendum pada Haul Wali Nanggroe Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro yang dilaksanakan Partai Aceh, Senin (27/5/2019).

Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Linge, Fauzan Azima, berkomentar mengenai wacana referendum tersebut.

Menurut Fauzan Azima, saat ini Aceh baru saja ‘menempel luka’ dengan perdamaian di Helsinki, Finlandia.

"Karenanya, dengan alasan apapun, mantan GAM jangan lagi menorehkan luka baru," kata Fauzan Azima.

Perdamaian RI dan GAM, lanjut Fauzan Azima, bukanlah akhir dari tanggung jawab sosial dan sejarah para mantan GAM terhadap tanah dan rakyat Aceh.

Tanggung jawab tersebut masih harus diwujudkan.

"Paling kurang, adalah pemenuhan secara sempurna butir–butir MoU Helsinki pada tahun 2005. Kita tidak berharap sejarah mencatat bahwa GAM menjadikan rakyat Aceh sebagai tumbal dalam mewujudkan ambisi kelompok dan golongan melalui wacana referendum ini," kata Fauzan Azima, dalam rilis yang dilansir Serambinews.com, Kamis (30/5/2019).

Sumber

0 Komentar

close