Remaja Tewas Terbakar di Rumah saat Orangtua Pulang Kampung


Bener Meriah - Seorang remaja tewas terbakar setelah rumahnya diamuk ‘sijago merah’. Peristiwa remaja tewas terbakar itu sesaat setelah orangtuanya mudik (pulang kampung). Setahu bagaimana, Jumat (7/6/2019) dini hari, bangunan rumah dengan konstruksi kayu itu terbakar hingga merenggut nyawa korban.

Remaja Tewas Terbakar Ditemukan di Puing Rumah
Peristiwa memilukan itu terjadi di Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Dalam peristiwa itu, seorang remaja yakni anak pemilik rumah dilaporkan tewas terbakar di dalam rumah itu.

Sebagaimana disiarkan kantor berita antara, Jumat (7/6/2019), Sadra BK, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah menyebutkan korban ditemukan sudah meninggal dunia di dalam puing rumah orang tuanya yang terbakar itu.

“Kebakaran terjadi sejak Jumat (7/6/2019) pukul 02.27 WIB. Saat kejadian, kami tidak mendapat informasi. Informasinya baru diketahui pagi harinya. Setelah mendapat informasi, kami langsung mendatangi lokasi kejadian,” ucap Sadra BK.

Remaja Pelajar Berusia 16 Tahun
Belakangan diketahui, remaja tewas terbakar itu bernama Ardy Prayogi (16) seorang pelajar SMKN Blang Rakal, Bener Meriah. Saat kejadian kedua orang tuanya warga Dusun Jalung, Desa Blang Ramah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah masih mudik ke Lhoksukon, Aceh Utara.

Rumah Terbuat dari Kayu
“Saat kejadian, penghuni rumah yang terbakar itu sedang mudik ke Lhoksukon, Aceh Utara. Situasi rumah berkonstruksi kayu dan jauh dari permukiman penduduk. Lokasi rumah merupakan kawasan transmigrasi,” sebut Sadra BK seperti disiarkan samosirnews.

Sadra menuturkan, pada malam kejadian, korban pulang, sementara keluarganya masih mudik di Lhoksukon.

Belum diketahui penyebab kebakaran menghanguskan rumah itu.

“Korban sudah dibawa ke RSUD Munyang Kute menggunakan ambulans untuk diautopsi. Keluarga korban juga sudah diberi tahu terkait kebakaranitu.”

Sebagaimana disiarkan Topmetro.News sebelumnya, rumah ditinggal terbakar, saat keluarga ini pergi beribadah ke geraja. Tak pelak lagi, 2 anak dilaporkan tewas terbakar masing–masing Steven Silaban (6) dan Yosafa Silaban (5). Peristiwa ini berawal saat orangtua Josua Silaban (32) pergi ibadah ke gereja. Setahu bagaimana, rumahnya diamuk ‘si jago merah’ di Jalan Suryadi Pasar IV Desa Sampali, Minggu (2/6/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Info yang diperoleh, saat keluarga ini ke gereja, mereka meninggalkan kedua anaknya dan mengunci pintu rumahnya. Soalnya, kedua anaknya sedang sakit. Saat itulah, Josua mengunci kamar anaknya dan mereka pergi beribadah ke gereja.

Namun nahas, di saat ditinggal pergi rumah korban diamuk si jago merah. Diduga karena adanya arus listrik yang kosleting. Hingga kWh meter listrik di rumah korban meledak.(tempo)

0 Komentar

close