3.025 Peserta SBMPTN Lulus di Unsyiah


Banda Aceh - Sebanyak 3.025 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) tahun 2019 dinyatakan lulus di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 25.240 peserta yang mendaftar di Unsyiah tahun ini.

Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, menyebutkan dari jumlah itu, 1.785 orang lulus di bidang sains dan teknologi (saintek) dan 1.240 orang lulus di bidang sosial dan humaniora (soshum). Dari total yang lulus, 950 orang di antaranyanya adalah penerima beasiswa Bidikmisi (beasiswa pendidikan bagi mahasiswa miskin tapi berprestasi).

“Seluruh mahasiswa baru ini diterima pada 12 fakultas yang ada di Unsyiah,” sebut Prof Samsul Rizal di Banda Aceh, Selasa (9/7).

Menurut rektor, pengumuman hasil SBMPTN dapat dilihat melalui laman http://pengumuman–sbmptn.ltmpt.ac.id atau www.sbmptn.unsyiah.ac.id. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus SBMPTN, ia berharap dapat mengikuti beberapa tahapan penting, misalnya pengisian biodata uang kuliah tunggal berkeadilan (UKTB), orientasi sistem informasi kampus (Osimpus), tes kesehatan, pemotretan untuk kartu mahasiswa, kelas perpustakaan, dan verifikasi data akademik lainnya.

Setiap tahapan penting tersebut harus diikuti oleh semua mahasiswa baru. Untuk itu, kita minta mereka untuk melihat jadwalnya di website www.unsyiah.ac.id dan media sosial Unsyiah,” ujar Prof Samsul.

Untuk tahun ini, tambah rektor, dua program studi (prodi) di Unsyiah masuk dalam sepuluh prodi saintek dengan keketatan tertinggi secara nasional. Dua prodi tersebut adalah Farmasi di posisi keempat dan Pendidikan Dokter Gigi di posisi ketujuh.

Masuknya dua prodi ini, sambung Prof Samsul, menunjukkan kualitas Unsyiah semakin diperhitungkan di tingkat nasional. Terlebih lagi dalam pemeringkatan itu, Unsyiah berhasil mengungguli beberapa universitas ternama di Indonesia.

“Gambaran ini menunjukkan bahwa prodi kita mampu bersaing di tingkat nasional dan semakin diminati oleh masyarakat Indonesia,” ungkap Samsul seperti disampaikan Kahumas Unsyiah dalam rilis yang diterima Serambi, kemarin.

Rektor juga mengingatkan, bagi peserta yang tidak lulus jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), masih dapat mengikuti tes melalui jalur lain, yakni Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN–Barat) atau lebih dikenal dengan istilah jalur mandiri.

Menurut Prof Samsul, pendaftaran SMMPTN Barat dapat dilakukan melalui website https://pendaftaran.smmptnbarat.id/ hingga tanggal 16 Juli 2019. Tapi, kata Samsul, sebelumnya calon peserta harus mendapatkan kode pembayaran dan pin melalui Bank Mandiri, BNI, atau BTN paling telat pada 12 Juli mendatang.

“Ini merupakan jalur terakhir penerimaan mahasiswa baru di Unsyiah untuk jenjang sarjana,” ujarnya.

Ujian tulis SMMPTN Barat, sebut rektor, dijadwalkan berlangsung hari Kamis, 18 Juli 2019 dan ujian keterampilan pada hari Jumat–Sabtu, 19–20 Juli 2019.

“Kami harapkan bagi yang kurang beruntung di SBMPTN dapat memanfaatkan kesempatan di SMMPTN Barat. Segala informasi penerimaan jalur ini bisa diakses di website www.smmptnbarat.id,” harap Prof Samsul.

Ia tambahkan, pada Selasa, 9 Juli 2019, Unsyiah juga sudah melakukan seleksi wawancara calon mahasiswa baru dari jalur prestasi. Jalur ini dikhususkan bagi peserta yang memiliki prestasi di bidang olahraga, seni, hafiz dan MTQ, serta bidang sains. Kelulusan akan diumumkan di website Unsyiah pada 12 Juli 2019.


Sumber

0 Komentar

close