Keributan di Pesta Pernikahan, Dedi Diduga Tewas Terkena Tembakan Polisi


Aceh Singkil - Polres Aceh Singkil menyelidiki kasus penembakan di pesta pernikahan warga Dusun Tiga, Desa Sidorejo, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Dalam peristiwa tersebut, korban bernama Dedi Kasih (19) tewas dengan luka tembak di kepala. Terkait kejadian tersebut, satu anggota berinisial R diperiksa Polres Aceh Singkil.

"Satu orang anggota kita masih diperiksa terkait kasus ini, kita juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti, sekaligus memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian," kata Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda kepada Antara, Minggu (15/7).

Berdasarkan informasi yang dia dapat, tertembaknya seorang warga pada sebuah rumah tempat diselenggarakannya pesta pernikahan tersebut, setelah sekelompok pemuda yang diduga dalam kondisi mabuk–mabukan, mengamuk dan membuat kerusuhan.

Sekelompok pemuda tersebut marah–marah karena hiburan organ tunggal dihentikan polisi yang kebetulan berada di lokasi, karena saat itu situasi di rumah pesta pernikahan tidak lagi kondusif dan sudah berada di atas pukul 00.00 WIB atau Minggu tengah malam.

"Kebetulan anggota kita ini memiliki hubungan keluarga dengan tuan rumah tempat penyelenggara pesta," kata Kapolres menambahkan.

Kericuhan kemudian terjadi. Karena situasi semakin tidak kondusif, R akhirnya berusaha melepaskan tembakan ke udara dengan harapan menghentikan amuk massa.

Namun senjata tersebut tidak meletus. Kemudian R memasukkan kembali pistol ke dalam sarung. Saat kejadian, korban tiba–tiba mengambil batu. R kemudian kembali mengeluarkan senjata api dengan maksud menghentikan aksi Dedi.

"Nah saat itulah anggota polisi terdorong massa dan kemudian diduga secara tidak sengaja korban terkena tembakan di lokasi kejadian," kata Kapolres Andrianto Argamuda.

Meski sudah mendapatkan informasi awal dari keterangan anggotanya, ia mengaku polisi akan terus meminta keterangan kepada sejumlah saksi agar kasus ini dapat diungkap secara jelas sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan, sekaligus memastikan langkah hukum selanjutnya.

Kapolres Andrianto Argamuda juga meminta kepada masyarakat agar mempercayakan pengusutan kasus tersebut oleh pihak kepolisian, dan mengimbau warga tidak terprovokasi dengan hasutan pihak tertentu yang berusaha memperkeruh suasana setelah kejadian.



0 Komentar

close