Korban Tenggelam di Aceh Timur Ditemukan Meninggal


Aceh Timur - Muhammad Yunus Taib (56), korban tenggelam di perairan Kuala Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat, 19 Juli 2019, sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelumnya pria asal Dusun Mon Meulu, Gampong Alue Dua Paya Gajah, Kecamatan Peureulak itu tenggelam saat memasang jaring ikan di perairan tersebut, Kamis malam.

"Korban ditemukan di perairan Pantai Kuala Leuge tidak jauh dari lokasi tenggelamnya, dan kondisi korban sudah meninggal dunia," ujar Kapolsek Peureulak AKP Muhammad Nawawi, S.H., dalam laporannya diterima portalsatu.com dari pihak Humas Polres Aceh Timur, Jumat sore.

Kapolsek menjelaskan, korban ditemukan oleh masyarakat setempat kemudian melaporkan ke posko tim gabungan Basarnas, Polsek Peureulak, Koramil Peureulak dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh Timur.

"Pihak keluarga tidak menuntut untuk dilakukan autopsi. Selanjutnya jenazah korban sudah diterima pihak keluarga dan dibawa pulang untuk dikebumikan," kata Kapolsek.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Yunus Taib (56), dilaporkan terseret ombak hingga tenggelam saat memasang jaring ikan di perairan Kuala Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Kamis,18 Juli 2019, sekira pukul 22.30 WIB. Korban merupakan warga Dusun Mon Meulu, Gampong Alue Dua Paya Gajah, Kecamatan Peureulak itu.

Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Peureulak AKP Muhammad Nawawi, S.H., Jumat, 19 Juli 2019, mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dua saksi terkait kejadian tersebut. Kedua saksi itu, Zulfikar (40), dan Idris (50), keduanya warga Dusun Damai Gampong Alue Dua Paya Gajah.

Menurut keterangan saksi, pada Kamis sekira pukul 17.00 WIB saksi dan korban berangkat dari rumah menuju babah kuala (pintu laut) untuk memasang jaring ikan. Pada pukul 21.00 WIB, saksi dan korban berenang untuk memasang jaring ikan di antara mulut/pintu laut dengan laut lepas. Saat itu posisi korban berada di tempat yang lumayan lebih dalam arah ke laut lepas.

"Tanpa disadari oleh korban dan saksi lainnya yang saat itu situasi di tempat mereka memasang jaring tiba–tiba datang ombak yang cukup besar. Korban yang tidak menyadari datangnya ombak besar tersebut langsung terbawa arus ombak dan tenggelam," ujar Kapolsek Peureulak dalam laporannya diperoleh portalsatu.com dari pihak Humas Polres Aceh Timur.

Kapolsek melanjutkan, saksi (teman korban) sempat melihat korban saat tergulung ombak dan mereka berusaha untuk menolongnya. Namun korban sudah tenggelam dan tidak terlihat lagi. "Saat itu saksi masih terus berusaha untuk mencari korban, namun tidak ditemukan. Kemudian saksi menghubungi keluarga korban untuk meminta pertolongan," katanya.

Selanjutnya, kata Kapolsek, Jumat, 19 Juli 2019 sekira pukul 08.00 WIB, tim gabungan dari Satpolair Polres Aceh Timur, Polsek Peureulak, dan Basarnas Aceh Timur tiba di lokasi kejadian. Lalu, tim gabungan dibantu masyarakat setempat mendirikan posko di area Pantai Leuge dan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam itu.


0 Komentar

close