Aminullah Ingin Semua Pihak Serius Bersihkan Narkoba di Bumi Aceh


Banda Aceh - Forum Komunikasi Pemerintah Kabupaten/Kota (FKKA) menggelar Lokakarya Anti Narkoba. Kegiatan yang mengusung tema ‘Aceh Lampu Merah Narkoba’ ini dihelat di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh, Selasa (17/9).

Wali Kota Banda, Aminullah Usman yang juga Wakil Koordinator FKKA saat diwawancarai awak media mengatakan narkoba sudah sangat membahayakan karena peredarannya sudah merambah ke gampong–gampong dalam wilayah Provinsi Aceh. Kondisi ini mengancam masa depan generasi Aceh. Karenanya semua pihak diminta serius memerangi peredaran narkoba di bumi Aceh.

Di Banda Aceh, kata Aminullah, Pemko bersama sejumlah stakeholder seperti BNN, TNI/Polri dan Pemerintah Gampong terus membangun kerjasama untuk menguatkan sistem menghalau peredaran narkoba.

Katanya, upaya–upaya tersebut dilakukan dalam rangka mempersempit ruang gerak beredarnya barang haram tersebut. “Bahkan dengan Pemerintah Gampong kita telah menandatangani MoU dan menyatakan komit perangi narkoba,” ungkap Aminullah.

Upaya nyata lain, lanjutnya, Pemko Banda Aceh terus melakukan sosialisasi–sosialisa kepada masyarakat. Program penguatan pengamalan syariat Islam juga terus dilakukan dengan harapan keimanan dan ketaqwaan warga semakin meningkat dan semakin memahami bahwa narkoba merupakan barang haram yang dilarang agama.

Selain itu, lanjut Aminullah, Pemko juga merancang berbagai program ekonomi kerakyatan. Menurutnya, salah–satu faktor maraknya peredaran narkoba tidak terlepas dari himpitan ekonomi.

“Program pemberdayaan ekonomi terus kita tingkatkan, karena alasan orang terjerumus salah–satunya dari faktor ekonomi,” tambah Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Aceh ini.

Dengan berbagai program tersebut, kata Aminullah Banda Aceh menjadi kota yang paling rendah peredaran narkoba di Indonesia.

“Alhamdulillah, hasil penelitian BNN Pusat, Banda Aceh kota yang paling rendah peredaran narkoba di Indonesia. Tentu ini patut kita syukuri, namun semua pihak tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan serius berkomitmen anti terhadap narkoba,” pinta Aminullah.

Lokakarya Anti Narkoba yang digelar FKKA juga diikuti para pemimpin daerah di Aceh. Tampak hadir Wali Kota Langsa Usman Abdullah, Bupati Aceh Tamiang Mursil, Bupati Bireun Saifannur dan Wakilnya, Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus dan sejumlah pemimpin daerah lainnya di Aceh.

Lokakarya yang dimoderatori Yarmen Dinamika ini menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH dan Ahli Hukum Adat dan Kearifan Lokal Fakultas Hukum Unsyiah, DR Adli Abdullah SH MHum.

0 Komentar

close