Jokowi Instruksikan Penambahan Pasukan di Natuna

FOTO: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

Kemenkopolhukam Mahfud MD menegaskan, pemerintah telah menambah pasukan untuk menguatkan pengamanan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di perairan Natuna. Ini merespon adanya sejumlah kapal asing milik China diduga untuk mencuri ikan.

"Apa yang sudah diinstruksikan oleh presiden dan sebelum ini pun saya sudah bicara langsung dengan pihak istana yang diwakili Mensesneg dua hari lalu, menyatakan bahwa sikap pemerintah tidak bergeser untuk kedaulatan itu. Dan minta agar kehadiran negara di sana direalisasikan. Dan kita sudah mulai merealisasikan, penguatan pasukan di sana sudah mulai bergerak," katanya di kantornya, di Jalan Medan Merdeka Barat, Pusat, Senin (6/1).

Dia menjelaskan, pemerintah akan meningkatkan kegiatan dan penghidupan nelayan di Natuna. Namun, Mahfud menegaskan, peristiwa itu tidak dalam suasana berperang dan tak mengganggu perekonomian serta budaya kedua negara.

"Tidak berperang kita. Kita mempertahankan kedaulatan. Oleh sebab itu urusan hubungan dagang, perekonomian, hubungan kebudayaan, hubungan apa pun dilanjutkan seperti biasa," ujarnya.

"Tugas Kemenko Polhukam mengamankan itu. Jadi tidak ada perang, tetapi tidak ada nego. Karena kalau menego berarti kita mengakui itu milik bersama," tutup mantan Hakim Mahkamah Konstitusi itu.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan, melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan baju safari berwarna cokelat.

Usai melangsungkan pertemuan, Prabowo mengaku telah banyak berbincang dengan Menko Luhut. Utamanya menyangkut hal–hal yang bersifat dengan urusan di masing–masing sektoral.

Tak hanya kepada Menko Luhut, Prabowo juga mengaku selalu melakukan koordinasi dengan beberapa menko lainnya. Seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, maupun Kemenko Polhukam.

"Saya berkala koordinasi sama menko–menko. Menko Ekonomi, Polhukam ke pak Luhut juga. Kerja sama harus baik," katanya usai melangsungkan pertemuan di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1).

0 Komentar

close