Usai Pangkalan Militernya Diserang Iran, Kedubes AS di Irak Kini Dihantam 2 Roket


Dua roket menghujani Zona Hijau di Baghdad, Irak, pada Rabu (8/1) malam waktu setempat. Roket yang diduga diluncurkan oleh kelompok milisi yang didukung Iran tersebut meledak di perimeter Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Wilayah tersebut merupakan kawasan dengan pengamanan tertinggi, yakni tempat misi AS berpusat. Serangan tersebut terjadi hampir 24 jam setelah Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer milik AS di Irak. Diketahui, serangan di pangkalan militer tersebut merupakan aksi balasan usai perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qasem Soleimani tewas terbunuh dalam serangan drone AS.

Menurut koresponden Fox News, Trey Yingst, tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan roket di Kedubes AS tersebut. Yingst menyebut serangan di Kedubes AS ini berbeda dengan serangan yang dilancarkan di pangkalan militer AS kemarin.

"Sangat penting untuk menyampaikan bagi pemirsa kami perbedaan antara roket yang kami lihat malam ini dan roket yang kami lihat tadi malam. Kemarin ada rudal balistik yang ditembakkan dari Iran, 15 rudal, ke wilayah Irak," tutur Yingst dilansir Fox News pada Kamis (9/1). "Sedangkan roket yang kita lihat malam ini, itu bukan rudal, roket tersebut ditembakkan oleh grup milisi. Itu merupakan serangan yang lebih kecil, namun tetap merupakan serangan yang dapat mengancam pasukan AS."

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyebut bahwa serangan rudal ke pangkalan militer AS di Irak pada Rabu (8/1) pagi sebagai "aksi pembelaan diri yang proporsional". Sedangkan serangan roket ke Kedubes AS di Irak tidak berhubungan langsung dengan pemerintah Iran, melainkan kelompok milisi yang menerima arahan dan pendanaan dari rezim Iran.

"Kadang–kadang Anda akan melihat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khomeini, atau Anda akan mendengar presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan bahwa mereka dapat atau tidak bisa mengendalikan tindakan para milisi yang beroperasi di Iran dan Irak," pungkas Yingst. "Namun kenyataannya adalah sebagian besar dari apa yang terjadi di sini terkait dengan Iran."

0 Komentar

close