Bupati Aceh Besar Minta Warga Tidak Tutup Jalan


Bupati Aceh Besar Mawardi Ali meminta kepada seluruh masyarakat di Aceh Besar untuk tetap membuka akses jalan seperti di lorong–lorong masuk kawasan desa.

Demikian disampaikan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali kepada wartawan, usai pembentukan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid–19 tingkat kecamatan dan desa, di Dekranasda Aceh Besar, Desa Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (3/4).

Kata ia, penutupan akses jalan dan lorong di desa–desa dalam wilayah Aceh Besar dinilai dapat menyebabkan keramaian di posko–posko persimpangan jalan masuk.

“Tidak ada yang jaga malam untuk menutup akses jalan masuk ke desa sehingga menyebabkan berkumpulnya keramaian–keramaian di posko. Jadi masyarakat tidak boleh menutup jalan akses desa dan tetap dibuka, karena virus tidak masuk lewat jalan, justru virus akan menyebar jika masyarakat berkumpul dalam keramaian,” ujarnya.

Mawardi menegaskan tidak ada instruksi penutupan jalan, pihaknya hanya meminta kepada Keuchik untuk melaporkan kepada kepala Pukesmas melalui Camat apabila ada warga yang baru datang dari luar daerah dan diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari.

“Jangan sampai apabila ada jaga malam sehingga physical distancing (jaga jarak fisik) yang diprogramkan pemerintah tidak bisa berjalan untuk memutuskan mata rantai Covid–19,” terangnya.

Mawadi didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhajir meminta kepada para pedagang, baik warung kopi dan rumah makan tetap buka seperti biasanya, namun hanya melayani sistem take away atau tidak disediakan untuk konsumsi di tempat tersebut.

“Teruslah kita semua berdoa kepada Allah SWT agar musibah ini cepat berlalu dan mari bersatu padu di masa sulit ini,” imbuhnya.

0 Komentar

close