Bupati Mursil Apresiasi Kapolda Aceh, Bantu Jaga Kawasan Pesisir Jalur Masuk TKI


Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengapresiasi Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada.

Apresiasi itu karena telah memberi perhatian khusus, dalam membantu menjaga kawasan pesisir yang berpotensi dijadikan jalur masuk TKI dari Malaysia.

Apresiasi ini disampaikan setelah Polda Aceh secara khusus mengerahkan satu helikopter dan lima kapal ke Aceh Tamiang.

Untuk rutin menggelar patroli di sepanjang garis pantai, mulai dari perbatasan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hingga Kota Langsa.

"Saya sangat berterima–kasih kepada Kapolda karena telah memberikan dukungan nyata kepada kami dalam mengawasi daerah pesisir. Pada situasi begini, ini sangat kami butuhkan," kata Mursil, Jumat (10/4/2020).

Mursil menjelaskan, kawasan pesisir Aceh Tamiang yang berada di empat kecamatan, yakni Bandamulia, Bendahara, Seruway, dan Manyakpayed memiliki area yang luas dan memiliki banyak alur.

Kondisi ini membutuhkan pengawasan yang ketat.

Terlebih saat ini Pemerintah Aceh sedang fokus mengawasi pergerakan orang dari luar daerah, sebagai antisipasi merebaknya virus Corona.

“Kalau tidak dipantau rutin tidak bisa dijamin mereka tidak masuk, dengan adanya patroli dari Polda Aceh, ini akan meminimalisir terjadinya orang masuk secara ilegal. Kalau pun masuk bisa pantau, bisa diawasi,” jelasnya.

Dia menambahkan, dukungan penuh Polda Aceh ini sangat membantu kerja keras Forkopimda Aceh Tamiang yang telah maksimal menjaga jalur perbatasan dalam tiga pekan terakhir.

Karena selain kawasan pesisir, Aceh Tamiang juga harus meningkatkan pengawasan di Terminal Kota Kualasimpang yang dijadikan posko induk pengawasan dan pencegahan Covid–19.

Posko induk ini memiliki peran sangat penting, karena menjadi pintu utama bagi orang dari seluruh daerah masuk ke Aceh.

“Posko itu bukan hanya untuk menjaga Aceh Tamiang dari ancaman virus Corona, tapi menjaga seluruh Aceh. Karena setiap orang yang masuk ke Aceh, pasti melalui Aceh Tamiang,” jelas Mursil.

Mursil pun sempat menyampaikan harapannya, agar Pemerintah Aceh ikut mendirikan posko di perbatasan dan mengasawi kawasan pesisir.

“Kami sangat membutuhkan dukungan semua pihak. Sejauh ini kami sudah mencoba maksimal dengan mengerahkan petugas bekerja siang malam,” imbuhnya.

0 Komentar

close