Kapal Pengungsi Rohingya Tampak di Laut Andaman, Satgas Antisipasi Tak Masuk RI


Ratusan pengungsi etnis Rohingya, Myanmar dilaporkan bergerak menuju Malaysia dengan dua kapal. Polisi mengantisipasi agar 'manusia perahu' itu tidak singgah di Indonesia.

"Informasi dari Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Kemenko Polhukam ada sekitar 500 orang dari Rohingya, Myanmar bergerak menuju Malaysia menggunakan dua kapal motor," kata Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Aceh Kombes Jemmy Rosdiantoro kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).

Menurutnya, ratusan imigran tersebut sempat terpantau di Laut Andaman yang berbatasan dengan wilayah Utara Aceh. Mereka tidak tertutup kemungkinan akan singgah di Indonesia bila terjadi sesuatu.

Jemmy menjelaskan, Indonesia tidak meratifikasi masalah pengungsi sehingga apabila mereka sampai dikhawatirkan akan membuat masalah baru. Terlebih saat ini semua negara sedang menghadapi situasi pandemi COVID–19.

"Oleh sebab itu kita sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polairud Polda Aceh dan Satuan Polairud Polres jajaran Polda Aceh supaya meningkatkan kegiatan patroli laut untuk mengantisipasi (mereka masuk)," jelas Jemmy.

Dia mengajak para nelayan di Aceh untuk memantau keberadaan warga etnis Rohingya tersebut. Bila ditemukan di laut di wilayah Indonesia, diminta untuk segera melapor ke instansi terkait agar diambil langkah penanganan.

"Upayakan tidak diarahkan ke darat. Bila perlu bantuan segera kita penuhi dan kemudian dipersilahkan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya," ujarnya.

"Hasil pemantauan saat ini belum ada pengungsi yang memasuki perairan kita," kata Jemmy.

0 Komentar

close