Fotonya Heboh, Ini Klarifikasi Pria Bertato Indonesia yang Ikut Demo George Floyd


Foto seorang pria bertato Indonesia yang ikut demo rusuh atas kematian pria kulit hitam George Floyd di Amerika Serikat (AS) heboh di media sosial.

Potret pria tersebut menjadi sorotan sejumlah media. Dalam foto itu, tampak lengan kanan pria tersebut bergambar peta Indonesia.

Belakangan diketahui bahwa pria itu bernama Rainey Arthur Backues.

Foto–foto aksi Backues viral di media sosial. Salah satunya foto saat dia melemparkan benda–benda ke kaca bank Wells Fargo di Philadelphia, Pennsylvania. Dia mengenakan topi putih, kaus polos dan celana hitam.

Aksinya itu kemudian diabadikan oleh kamera jurnalis foto asal Philadelphia, Tom Kelly IV.

Adapun foto aksi Rainey Arthur itu tidak hanya ramai dibicarakan di Indonesia, tetapi juga menjadi headline media internasional, yakni The Inquirer.

Setelah potret dirinya tersebut viral dan menjadi pemberitaan sejumlah media, Rainey pun memberikan klarifikasi terkait foto dirinya itu lewat akun Instagram miliknya.

“Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir. Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang terlihat di sana sangat berbeda dengan saya,” tulis Rainey.

Biasanya, kata Rainey, ia mengawali hari dengan bersepeda setiap pagi. Lalu, saat itu dirinya melalui Center City dan ikut melakukan demonstrasi.

“Awalnya saya ingin mendokumentasikan di Instagram Story tentang apa yang saya lihat untuk mereka yang berada di rumah. Tetapi, setelah malam berlalu, diri saya mulai merasakan kemarahan pada pembunuhan George Floyd dan perasaan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak,” ujar Rainey.

“Bahkan hari ini, saya masih merasakan sakit hati akibat ketidakadilan rasial yang sering diarahkan ke orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Perasaan ini sangat mendalam,” sambungnya.

Diketahui, George Floyd meninggal setelah lehernya dicekik seorang polisi kulit putih setempat. Dia awalnya ditangkap beberapa polisi atas tuduhan menggunakan uang kertas palsu.

Video saat lehernya ditindih di tanah dengan kondisi diborgol telah viral dan memicu kemarahan publik Amerika.

Pria berkulit hitam ini dinyatakan meninggal tak lama setelah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Saat lehernya ditindih, George Floyd sempat mengucapkan kalimat terakhir bahwa dirinya tak bisa bernapas.

Kalimat itulah yang kemudian menjadi yel–yel yang disuarakan para demonstran yang menuntut keadilan untuk George Floyd.

0 Komentar

close