Viral Domba Bermata Satu di Sumedang, Hanya Sanggup Hidup 28 Jam

Setelah membuat heboh hingga viral di media sosial, anak domba bermata satu di Dusun Burujul, RT 03/03, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, itu mati, Selasa (23/6/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB.


Warga Kecamatan Tanjungkerta, Rosliana (35) mengatakan, anak domba yang mengalami cacat fisik sejak dilahirkan induknya ini hanya kuat bertahan selama 28 jam.

"Mati sore tadi sekitar pukul 3–an. Di sini (Tanjungkerta) memang heboh sejak kemarin (Senin), pas matinya juga kabarnya cepet tersiar. Jadi itu dilahirkannya Senin pukul 11.00, mati Selasa pukul 03.00. Cuma kuat bertahan 28 jam," ujar Rosliana, Selasa (23/6/2020) malam.

Rosliana menuturkan, anak domba tersebut mati diduga karena kesulitan menyusu pada induknya.

Sebab, kata Rosliana, anak domba tersebut, selain bermata satu, juga tidak memiliki lubang hidung.

"Mungkin karena sulit bernafas dan tidak bisa menyusu ke induknya, jadi gak bisa bertahan (hidup) lama," tutur Rosliana.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala Desa Cigentur Eti Rohaeti mengatakan, anak domba tersebut milik Wawat, salah seorang warga di desanya.

Setelah viral di media sosial sejak kelahirannya Senin siang, anak domba tersebut banyak didatangi warga karena penasaran.

Eti menuturkan, pihak desa juga telah melaporkan kejanggalan anak kambing ini kepada dinas terkait.

"Dari Dinas Peternakan sudah ada yang datang ke sini. Untuk kelainannya disebabkan apa, belum tahu karena baru dilihat tadi," tutur Eti. source

0 Komentar

close