Kasus positif virus corona atau Covid–19 di Aceh bertambah 5 kasus berdasarkan hasil swab yang keluar pada Jumat, 10 Juli 2020 sore kemarin. Sehingga, secara akumulasi, jumlah kasus Covid–19 di Aceh menjadi 95 orang.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Azharuddin membenarkan adanya penambahan 5 kasus positif Covid–19. Dua di antaranya bahkan tenaga medis, semua pasien ini sudah dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh.
“Benar ada penambahan 5 orang, 2 orang sebelumnya dirawat di RSUD Meuraxa Banda Aceh yakni RA, 65 tahun, warga Aceh Jaya dan ZZ, 58 tahun, warga Banda Aceh,” ujar Azharuddin saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu, 11 Juli 2020.
Sedangkan tiga pasien lainnya yang positif Covid–19 adalah Sun, pasien RSUDZA serta dua orang tenaga medis yakni BM dan TY. Keduanya tercatat sebagai warga Kota Banda Aceh.
Namun, Azharuddin tak merincikan kedua pasien itu bekerja sebagai tenaga medis di rumah sakit mana. Setelah mengetahui positif, kedua tenaga medis itu langsung diisolasi dan orang–orang yang pernah kontak dengan keduanya sedang ditracing.
“Kami harus tracing kontak dan yang harus di–swab bisa jadi ratusan orang jumlahnya,” tutur Azharudin.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan karena ancaman pandemi Covid–19 belum berakhir. Ia meminta masyarakat untuk tak lengah.
"Kasus Covid–19 di Aceh muncul sporadis, tiba–tiba ada kasus baru lagi," kata Saifullah.
Menurut Saifullah, protokol kesehatan dimaksud adalah berada pada tingkat individu, seperti mencuci tangan sesering mungkin sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata, atau sebelum menyentuh makanan.
Selain itu, kata Saifullah, juga harus memakai masker setiap berkegiatan di luar rumah, dan menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain.
“Apabila pada tataran individu atau secara personal disiplin menjalankan protokol kesehatan, potensi risiko penularan di dalam suatu komunitas pun akan lebih rendah," kata dia. source
0 Komentar