Presiden Jokowi Kukuhkan Delapan Petugas Paskibraka 2020

Presiden Joko Widodo mengukuhkan delapan personel Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara peringatan HUT Ke–75 Republik Indonesia di Istana Merdeka, 17 Agustus 2020.

Pengukuhan dilangsungkan di Istana Negara, Kamis (13/8/2020) siang, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semua peserta pengukuhan mengenakan masker dan pelindung wajah. Jarak antara satu personel dan personel lainnya pun sekitar 1 meter.

Karena pandemi Covid–19 belum dapat diatasi, upacara Peringatan Detik–detik Proklamasi akan diselenggarakan secara virtual. Namun, tetap ada personel yang menjalankan upacara, seperti Paskibraka. Solusinya, jumlah personel dibatasi.

Tahun–tahun sebelumnya, Paskibraka terdiri dari tiga pasukan yang berjumlah 17, 8, dan 45 orang. Namun, nanti hanya tiga orang dan satu cadangan yang akan bertugas dalam upacara Peringatan Detik–detik Proklamasi. Adapun empat personel lainnya pada upacara penurunan bendera.

Peserta upacara juga dibatasi. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, peserta upacara terdiri dari prajurit TNI dan Kepolisian Negara RI. Namun, setiap matra hanya akan diwakili lima orang saja.

Para menteri dan kepala lembaga juga tidak semua hadir di Istana Merdeka seperti biasanya. Hanya mereka yang bertugas seperti Menteri Agama Fachrul Razi yang membacakan doa, Ketua MPR Bambang Soesatyo pembaca teks Proklamasi, dan beberapa unsur pimpinan lembaga negara lain yang hadir.

Acara ramah–tamah dengan warakawuri ataupun dengan tamu–tamu lainnya di akhir upacara juga ditiadakan.

Pengukuhan Paskibraka secara simbolik dilakukan dengan pengucapan Ikrar Pemuda Indonesia. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni’am Sholeh memimpin pengucapan ikrar ini.

”Kami pemuda Indonesia berikrar. Satu, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dua, bertanah air satu, tanah air Indonesia. Tiga, berbangsa satu, bangsa Indonesia. Empat, bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lima, menjaga ideologi negara, ideologi Pancasila...,” ucap Asrorun diikuti kedelapan anggota Paskibraka 2020.

Dhea Lukita Adriana asal Jawa Timur yang menjadi pemimpin upacara, dengan kedua tangannya, meraih dan mencium bendera Merah Putih.

Ritual ini menjadi simbol kecintaan pada Tanah Air dan kesiapan untuk menjalankan tugas pada Peringatan Detik–detik Proklamasi. Lagu ”Bagimu Negeri” karya Kusbini pun berkumandang.

Presiden Jokowi mendoakan semua personel Paskibraka lancar dalam menjalankan tugas. Setelah pengukuhan ini, lanjutnya, setiap gubernur di 34 provinsi dipersilakan mengukuhkan pengibar bendera yang akan bertugas di provinsi masing–masing. Di akhir acara, Presiden memberikan selamat kepada semua personel Paskibraka.

Salah seorang anggota Paskibraka 2020, Muhammad Adzan asal Nusa Tenggara Barat, bersyukur dengan kesempatan untuk bertugas kembali. Paskibraka 2020 ini memang diambil dari Paskibraka 2019 karena tidak ada seleksi yang dilakukan tahun ini.

”Tahun lalu kami berpikir kesempatan menjadi Paskibraka hanya sekali seumur hidup, tapi kami diberi kepercayaan kembali untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih,” kata Adzan sembari bertekad menyelesaikan tugas sebaik mungkin.

Kedelapan personel Paskibraka 2020 yang dikukuhkan Presiden adalah Indrian Puspita Rahmadhani dari SMA Negeri 1 Bireuen, Aceh; I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari SMAN 1 Mendoyo, Bali; Sudrajat Prawijaya dari SMAN 4 Rejang Lebong, Bengkulu; Muhammad Arief Wijaya dari SMAN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Muhammad Asri Maulana dari SMAN 1 Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Selain itu, Sylvia Kartika Putri dari SMA Swasta Kartika 1–4 Pematang Siantar, Sumatera Utara; Dhea Lukita Andriana dari SMAN 1 Ngunut Tulungagung, Jawa Timur; dan Muhammad Adzan dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

Selain mengukuhkan Paskibraka 2020, Presiden Joko Widodo juga memantau persiapan Peringatan Detik–detik Proklamasi. Geladi kotor acara tersebut diselenggarakan Kamis pagi di halaman Istana Merdeka.

Presiden Jokowi, mengenakan masker dan pelindung wajah, mengamati geladi kotor yang dimulai dengan masuknya pasukan berjumlah 20 orang dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri ke lapangan upacara.

Setelah Presiden Jokowi, Nyonya Iriana, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan Nyonya Wuri Handayani disimulasikan memasuki tempat upacara, peringatan dimulai, pengibaran bendera dan tembakan meriam sebagai penanda Detik–detik Proklamasi. Peringatan dilanjutkan dengan pembacaan naskah Proklamasi dan pembacaan doa. source

0 Komentar

close