Kesadaran Bertoleransi


Tak ada kehidupan tanpa kesadaran yang kuat di dalam diri masyarakatnya. Yakni sebuah kesadaran untuk hidup dalam suasana toleransi.

Apakah itu toleransi dan seperti apa wujud hidup yang toleran? Robert Green Ingersoll (1833-1899) yang mengatakan bahwa: “Tolerance is giving to every other human being every right that you claim for your self.

Toleransi selalu dimengerti sebagai kesadaran kita untuk menerima atau memberi kebebasan kepada orang lain yang seringkali bila menuruti kehendak kita, yang demikian tak selalu kita sukai.

Dengan kesadaran bahwa apa yang kita suka dan tidak suka tak perlu mengganggu kebebasan orang lain, itu berarti dalam diri kita ada kesadaran toleransi.

Kita mungkin terganggu dengan orang lain, tapi ada ruang batas sejauh mana tingkat ketergangguan tersebut yang masih bisa dimaafkan atau ditolerir. Jika batas itu luas,  berarti dalam diri kita ada sebuah kesadaran toleransi.

Dalam kehidupan yang saling berdampingan dimana seringkali kita berbeda dalam banyak hal dengan orang lain, dalam pikiran, nilai-nilai budaya dan sebagainya, kita mesti merawat dengan sekuat tenaga kesadaran toleransi tersebut.

Bagi kita sebagai bangsa yang sangat plural.  Bagaimanapun kesadaran ini mestilah tertanam dengan sangat kuat di dalam diri kita masing-masing.

Sebab bangsa ini memiliki keanekaragaman yang luar biasa kaya. Tentu keanekaragaman ini adalah sebuah keindahan ilahi. Asal saja kita bisa saling mengerti untuk merawat perbedaan-perbedaan yang ada.

0 Komentar

close