Tips Hindari Penipuan Akun Palsu Bhinneka.com


Jakarta - Toko online perlengkapan komputer dan gadget Bhinneka.com mewanti-wanti konsumen agar tidak tertipu akun palsu yang mengatasnamakan perusahaannya.

"Kami sangat menyesalkan tindakan yang tidak bertanggung jawab ini, dan sangat berharap agar fan page tersebut segera ditutup demi menghindari korban. Kami juga mengimbau masyarakat supaya berhati-hati dan waspada, jangan sampai terbujuk promo murah yang tidak jelas," ujar Dragono Halim, PR dan External Relations Bhinneka.

Dia mengingatkan, jika menemukan akun-akun mencurigakan yang mengatasnamakan Bhinneka atau Bhinneka.com, konsumen dipersilakan memastikannya kepada Bhinneka langsung melalui telepon, chat, dan media sosial resmi Bhinneka.

Terkait itu, ada beberapa hal yang patut diperhatikan ketika ingin berbelanja online di Bhinneka atau e-commerce dan toko online lain pada umumnya.

1. Belanja langsung

Lakukan dan selesaikanlah transaksi digital, mulai dari pemesanan hingga pembayaran hanya di website Bhinneka.com atau e-commerce terkait. Proses pembayaran akan berjalan secara online dan langsung.

2. Hindari transfer ke rekening personal

Untuk pembayaran dengan transfer bank, baik di toko online terpercaya seperti Bhinneka maupun marketplace lain, tidak akan pernah ditujukan ke rekening atas nama personal.

Sebagai contoh, semua rekening tujuan transfer Bhinneka selalu atas nama PT Bhinneka Mentari Dimensi.

3. Akun media sosial terverifikasi

Sebagai bagian dari identitas bisnis dan kanal pemasaran, akun resmi media sosial Bhinneka terverifikasi. Baik Facebook, Twitter, dan Instagram sudah dilengkapi centang biru. Tanpa logo tersebut, bisa dipastikan bukan akun resmi Bhinneka.

4. Konfirmasi

Jika mendapati promosi atas nama Bhinneka dari sumber yang tidak meyakinkan, jangan ragu untuk mengonfirmasikannya langsung melalui akun media sosial resmi maupun telepon di (021) 29292828.

5. Waspadai promo janggal

Program-program promo seperti diskon, launching, dan bonus tertentu hanya dikeluarkan pihak Bhinneka melalui jalur resmi. Ini bisa dilihat di website Bhinneka.com, media sosial, maupun diinformasikan oleh sales Bhinneka.

Sebelumnya diberitakan, Bhinneka menemukan fan page palsu mengataskannamakan perusahaannya berlabel Community Service. Berdasarkan penelusuran, postingan pertama akun tersebut tertanggal 14 Juni 2018 pukul 04.57 WIB.

"Waktunya tidak lama setelah waktu Imsak bertepatan dengan Ramadan berupa foto profil. Disusul kemudian postingan promo kredit murah, mekanisme cicilan, nomor telepon dan WhatsApp yang bisa dihubungi, serta daftar produk," rinci Dragono.

Bhinneka sendiri mengaku segera bertindak dengan melaporkan ke Facebook agar akun tersebut ditutup. Namun hingga saat ini, fan page tersebut masih ada, bahkan dapat diakses langsung dari kolom pencarian.

"Sejauh ini saya belum mendapatkan respons atau update dari pelaporan tersebut, maupun melalui notifikasi di laman Facebook. Kami juga sudah melakukan pelaporan dengan akun Facebook berbeda. Barangkali prosesnya masih berjalan," sebut Dragono.

Sumber

0 Komentar

close