Terjadi Lagi Gempa Berkuatan 7 SR di Lombok Malam Ini


LOMBOK - Gempa  berkekuatan 7 SR terjadi Minggu (19/8/2018).Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gempa bumi bermagnitudo 7 kembali mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan sekitarnya, Minggu (19/8/2018).

Gempa terjadi sekitar pukul 21.56 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di lokasi 8.28 LS dan 116.71 BT atau sekitar 30 km ke arah timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa tak berpotensi tsunami. Tadi siang dua gempa, masing-masing berkekuatan 5,4 dan 6,5 terjadi hanya dalam selang wakyu 4 menit.

Warga di Mataram berhamburan keluar rumah, begitu pula para pengungsi yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian di Lombok Timur dan Lombok Utara. Gempa berkekuatan 7 juga terakhir kali terjadi pada 9 Agustus 2018.

Gempa ini menyebabkan ratusan rumah dan bangunan rusak. BPBD NTB mencatat hingga saat ini, sekitar 483 orang meninggal dunia sejak gempa berkekuatan besar terjadi sejak 29 Juli.menginformasikan pusat gempa berada pada 32 km sebelah timur laut Lombok Timur, di kedalaman 10 km.

Koordinat gempa berada di 8.24 Lintang Selatan dan 116.66 Bujur Timur. Beberapa menit sebelumnya, tepatnya pukul 11.06 WIB, gempa berkekuatan 5,4 SR juga mengguncang Lombok. Pusat gempa berada di 25 km sebelah timur laut Lombok Timur.

Akibat gempa itu bukit di kaki Gunung Rinjani mengalami longsor. Lokasi longsor berada di Bukit Pegangsingan dan Bukit Anak Dara Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Satu warga yang berada di lokasi dilaporkan mengalami syok karena kaget melihat peristiwa tersebut.

“Hasil pengecekan petugas kami di Puskesmas nggak ada laporan mengenai korban hanya ada satu orang karena shock,” Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono saat dihubungi detikcom.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan longsor itu mengakibatkan sejumlah material gunung berjatuhan. Peristiwa itu juga menimbulkan debu di lereng Gunung Rinjani.

“Material batu-batu dari bagian atas gunung longsor menuruni lereng sehingga menimbulkan debu di lereng Gunung Rinjani,” terang Sutopo.

Pasien di RSUP NTB juga berhamburan akibat gempa itu. Para pasien itu panik dan ada pasien rawat inap yang dipindah ke luar gedung. Keluarga dan pasien masih tampak waspada akan adanya gempa susulan.

Gempa itu mengakibatkan masjid di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat rusak bagian atasnya dan satu masjid lainnya di Kecamatan Seteluk, mengalami retak-retak pada dindingnya. Beruntung, saat kejadian tak ada seorang pun jamaah di dalam masjid.

“Ada satu masjid yang rusak akibat gempa tadi atapnya ambruk. Satu lagi hanya dindingnya yang sudah retak-terak,” kata Kalak BPBD Sumbawa Barat, Lalu M Azhar, saat dihubungi detikcom.

Tak hanya Pulau Sumbawa, gempa itu juga mengakibatkan tebing di Gunung Abang, Kintamani, Bangli, Bali longsor. Runtuhan longsor itu menganggu akses jalan utama dari Desa Buahan menuju Desa Trunyan, dan sebaliknya. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena lokasi longsor jauh dari rumah warga.

“Akibat longsoran menutupi sebagian jalan umum sehingga menyebabkan akses lalu lintas dari Banjar Dukuh Desa Abang Batu Dinding dan Desa Terunyan menuju Desa Buahan lalu lintas agak terganggu,” ucap Kasubbag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi.

Sutopo mengatakan tak ada korban jiwa akibat gempa bumi siang tadi. Hanya saja kerusakan bangunan semakin bertambah.

“1 luka ringan, 2 orang pingsan dan beberapa rumah mengalami kerusakan di Lombok Timur. Aparat Babinsa TNI terus melakukan pendataan dan membantu masyarakat korban gempa. Daerah yang terdampak parah ada di Lombok Timur,”jelas Sutopo. (Sentral Berita)

0 Komentar

close