Sebanyak 3.905 jemaah haji Aceh sudah berada di tanah air. Sejak pemulangan kloter pertama pada 14 September 2018 lalu hingga kini 10 kelompok terbang (kloter) tiba di Aceh.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, melalui Koordinator Humas dan Penerangan PPPIH, H. Rusli, Lc., M.Si. Ia mengatakan, sudah 10 kloter jemaah haji Aceh yang dipulangkan, semuanya berjumlah 3.905 jemaah. Sedangkan 544 jemaah masih berada di Madinah dari total 4.463 jemaah yang diberangkatkan, dan 14 orang wafat di tanah suci.
"Dengan kembalinya jemaah kloter 10, tersisa dua kloter lagi yang masih berada di Madinah, jemaah itu juga sudah menyelesaikan arbain," kata Rusli, Senin, 24 September 2018.
Rusi mengatakan, pemulangan jemaah haji Aceh dari kloter pertama sampai kloter 10 berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. "Rata-rata tiba di Aceh dini hari. Semoga semua pemulangan jemaah berjalan dengan maksimal hingga kloter terakhir nantinya," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk kondisi jemaah yang masih berada di Madinah dalam keadaan sehat dan fokus untuk persiapan pemulangan. "Alhamdulillah jemaah sehat. Namun salah seorang jemaah masih di Arab Saudi atas nama Abdul Jalil Musa Tengku Jaba dari kloter 9 asal Nagan Raya. Beliau dinyatakan tidak layak terbang oleh medis di Arab Saudi," kata Rusli.
Menurut Rusli, Abdul Jalil Musa dirawat di Rumah Sakit Anshar Madinah Arab Saudi sejak 20 September 2018, karena mengalami pulmonary oedem + chronic obstructive pulmonary disease atau penyakit paru obstruktif kronik dengan keterbatasan aliran udara yang kronis.
Dua kloter terakhir jemaah haji Aceh yaitu kloter 11 akan tiba di Aceh, Selasa, 25 September 2018, sekitar pukul 04.40 WIB, dan kloter 12 tiba Rabu, 26 September 2018, sekitar pukul 06.05 WIB.
"Kloter 12 sebagai kloter penutup, kepulangannya bergabung dengan jemaah haji kloter 22 dari Medan," ujar Rusli.[]
sumber: portalsatu
0 Komentar