Hadapi Pilpres, Tokoh Lintas Agama Sepakat Tak Sebarkan Isu SARA


SUBULUSSALAM - Menjelang perhelatan pesta demokrasi tahun depan pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Subulussalam sepakat tidak menyuarakan isu-isu SARA demi menjaga ketertiban dan keamanan di bumi Sada Kata.

Hal itu tertuang dalam nota kesepahaman tokoh-tokoh lintas agama menyongsong pilpres pada 2019 mendatang ditandatangani para pemuka agama disaksikan Dandim 0118/Subulussalam, Winarko S Ag, Waka Polres Kompol Sultan Siregar, Asisten I Setdako HM Yakub KS di gedung Kemenag Kota Subulussalam, Selasa, 4 September 2018.

Nota kesepahaman terdiri dari empat poin, pertama menghimbau masyarakat agar selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan umat beragama yang telah dibina selama ini. Kedua menjaga pelaksanaan pileg dan pilpres di Kota Subulussalam agar berjalan dengan aman, nyaman dan damai.

Selanjutnya menghimbau masyarakat tidak menyuarakan isu-isu sara, dan simbol-simbol agama yang dapat merusakkan kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Kota Subulussalam.

Poin terakhir mengajak seluruh komponen masyarakat Subulussalam mensukseskan pileg dan pilpres yang bermartabat dan berakhlak.

Nota kesepahaman ini ditandatangi Ketua MPU H. Azharuddin Paeteh, Ketua FKUB H. Ismail K, HM Yakub KS Asisten I Setdako, Kemenag Rislizar Nas S Ag, Pendeta D Padang tokoh Protestan dan ST Robinson Situmorang tokoh Katolik.

Waka Polres Kompol Sultan Siregar mengatakan kesepahaman di sini dilihat dari perspektif nasional sebagai anak bangsa yang memiliki satu tujuan yaitu terciptanya pileg dan pilpres yang aman dan damai.

"Kita menuju satu tujuan agar bangsa kita aman, jangan ada gerekan menimbulkan multi tafsir yang dapat memicu gangguan keamanan," ungkap Kompol Sultan Siregar.
Sumber : Portalsatu

0 Komentar

close