Jamur Cekik Leher Serang Padi Usia Muda


SEKITAR 70 hektare tanaman padi di kawasan Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur terserang penyakit jamur cekik leher. Akibatnya hasil produksi gabah anjlok. Dari biasanya produksi gabah rata–rata 6 ton/ha, kini hanya 2 ton/ha. Bahkan sebagian di antaranya gagal (panen). Tanaman padi yang paling parah terkena serangan jamur berbahaya ada di wilayah Desa Blang Bitra, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur. Sekitar 30 ha lahan sawah milik warga gagal panen karena jamur telah mengganggu pengisian bulir padi muda.

Batang dan bulir biji gabah yang sudah berumur sekitar 100 hari atau saat memasuki masa panen terlihat kosong. Pada bagian leher dekat tangkai tampak menghitam mengelilingi. Itu sebabya pertumbuhan biji bulir terganggu sehingga gosong tidak berisi.

"Paling bahaya, karena serangan jamur ini saat–saat biji gabah membutuhkan pasokan daging gabah," kata Amar, tokoh petani Kecamatan Peureulak Kota, (Rabu (10/7).

Dikatakannya sebagian petani tidak mengetahui pada awal–awal serangan jamur. Mereka baru memahami ketika malai padi dan tangkai buah tegak ke
atas karena tidak berisi.

"Apalagi tidak memperhatikan seksama pertumbuhan tanaman. Bagi yang mengamati saja harus membawa ke laboratorium pertanian baru bisa memastikan sudah terjadi serangan jamur tersebut," tambah Amar.

Akibat digerogoti jamur pengganggu pertumbuhan itu, ratusan petani setempat merugi.



Sumber

0 Komentar

close