Kapolres Gayo Lues Temu Ramah dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues


Galus - Kapolres Gayo Lues menggelar acara temu ramah dengan pemerintah daerah Kabupaten Gayo Lues, pada Selasa (17/09/2019), sekira pukul 09.30 WIB, bertempat di Ruangan Rapat Setdakab Gayo Lues.

Adapun acara tersebut dihadiri, Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru, Sekda Kabupaten Gayo Lues H.Thalib.S.Sos, Kapolres Gayo Lues Akbp Rudi Setiawan SIK. M.Si, Wakapolres Gayo Lues Kompol Andiyano.SKM, para Perwira Polres Gayo Lues, Para Staf Ahli Bupati Gayo Lues, Asisten Kabupaten Gayo Lues, para Forkopimda Kabupaten Gayo Lues, para Camat Kabupaten Gayo Lues dan Insan Pers.

Kapolres Gayo Lues Akbp Rudi Setiawan SIK. M.Si dalam sambutannya mengatakan

“Saya ingin menyampaikan bahwa saya mempunyai sahabat yang saat ini sebagai Dosen di UGM. baya Berencana akan mendatangkan beliau ke Gayo Lues ini dengan Program Pengenalan Buah Tin, serta membudidayakannya di wilayah Gayo Lues,’’ tambahnya.

Sementara itu, Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru menyampaikan, bahwa masyarakat Gayo Lues rata–rata memiliki penghasilan yang sangat terbatas dan wilayah kita merupakan wilayah hutan lindung. ‘’Namun kurang ketatnya pengawasan hutan mengakibatkan sebagian warga kita membuka lahan di tengah–tengah hutan. Untuk menangkal perkembangan zaman dan peredaran narkoba, kita mencoba membina mental dalam masyarakat dengan berbagai kegiatan positif salah satunya program seribu hafiz di Gayo Lues. Untuk mewujudkan program itu saya berharap agar Bapak Kapolres juga bisa menjadikan anggotanya sebagai contoh yang baik bagi masyarakat. Kepada ASN atau PNS, saya sarankan untuk terus berkoordinasi dengan pihak Polres agar komunikasi bisa berjalan dengan baik dan sebagai sesama pemangku jabatan kami harap agar dapat menjaga sinergritas dan kekompakan,” pintanya.

Kadis Syariat Islam menyampaikan usulan terkait banyaknya masuk miras dari Kabupaten Aceh Tenggara berharap kepada Kapolres agar Anggota yang berdinas di perbatasan lebih ketat lagi melakukan pemeriksaan tentang oknum yang membawa miras tersebut ke Gayo Lues. ‘’Selain itu agar babinkamtibmas juga bisa lebih aktif memberikan sosialisasi tentang miras,’’ cetusnya.

Kadis Pertanian menyampaikan usulan tentang pemberian bantuan kepada kelompok tani sering disalahgunakan dan tidak tepat sasaran. ‘’Saat ini kami sudah membuat program dalam pengambilan bantuan harus didampingi pihak kepolisian guna mengantisipasi hal tersebut. Selain itu kami mengadakan Program Parsial yang bantuannya bisa diberikan kepada siapa pun termasuk TNI/Polri dengan syarat mempunyai lahan,’’ tandasnya. (sumutpost)

0 Komentar

close