Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh memasang stiker penanda pada rumah penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH), dalam upaya mencegah penyaluran bantuan itu tidak tepat sasaran.
Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga Dinas Sosial Aceh, Siti Khotijah mengatakan pemasangan stiker ini sebagai keterbukaan data penerima PKH dan dapat saling memantau jika ada penerima PKH yang tidak tepat sasaran, sehingga penerima manfaat yang tidak berhak dapat langsung mengundurkan diri.
“Tujuan kami melakukan pemasangan stiker ini adalah untuk mensasar seperti yang selama ini disampaikan masyarakat bahwa ada penerima bantuan sosial PKH yang tidak tepat sasaran,” katanya di Aceh Timur, Rabu (15/1), dikutip dari Antara.
Dia menyebutkan pemasangan stiker itu sudah mulai dilakukan sejak Senin (13/1), di Pidie Jaya, Lhokseumawe, dan Aceh Utara. Kemudian untuk selanjutnya akan dilakukan di pantai barat selatan Aceh serta dan tahap ketiga di wilayah Tengah Tenggara Aceh.
"Total ada 17 kabupaten/kota yang akan memasang stiker di rumah penerima PKH ini," ujarnya.
Menurut Siti, dengan diberikan penanda kepada setiap rumah penerima PKH maka akan timbul efek malu bagi penerima yang memang bukan dari keluarga tidak mampu. Sehingga setiap warga dapat melihat para penerima manfaat dengan adanya stiker tersebut.
Kemudian, tambah Siti dengan keluarnya keluarga mampu dari kepesertaan penerima manfaat PKH maka secara langsung mereka keluar dari basis data terpadu (BDT) yang merupakan data kemiskinan di Aceh, sehingga angka kemiskinan di Aceh berkurang.
“Untuk itu tolong bantu kami untuk sama–sama memonitoring kalau ada penerima PKH yang memang betul dapat dikeluarkan tolong laporkan ke pendamping dan dinas sosial kabupaten/kota,” jelasnya.(validnews)
0 Komentar