Pasien Kedua Meninggal Dunia PDP Covid–19 di Aceh, Baru Pulang dari Malaysia


Pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (Covid–19) kedua yang meninggal dunia di rumah sakit daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh diketahui memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.

Direktur RSUDZA Banda Aceh Azaharuddin saat dikonfirmasi, Rabu (25/3/2020) malam mengatakan, pasien tersebut baru pulang dari Malaysia.

"Ia pulang dari Malaysia, sakit, PDP, kita rawat dan meninggal (dunia). Warga Aceh," kata Azharuddin saat dikonfirmasi.

Menurut Azharuddin, pasien ini dirawat di ruang RICU RSUDZA Banda Aceh sejak tiga hari yang lalu.

"Di RICU 3 hari (dirawat)," ujarnya.

Saat ini, pihak RSUDZA Banda Aceh masih menunggu hasil swab (sampel) yang dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan di Jakarta. Karena, kata Dia, gejala yang dialami pasien tersebut mirip dengan Covid–19.

"Kita tinggal tunggu hasil periksa swab, kita tunggu, karena memang gejalanya sesuai, kita kirim swabnya. Nanti dikabari lagi secara lengkap," tambah Azharuddin.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu orang PDP Covid–19 meninggal dunia di RSUDZA Banda Aceh pada Rabu (25/3/2020). Kabar ini diketahui pada Rabu malam.

Dengan meninggalnya satu pasien PDP ini, maka sudah dua orang pasien PDP Covid–19 meninggal dunia di rumah sakit rujukan Covid–19 pemerintah Aceh itu.

Sebelumnya juga dilaporkan, pada Senin tanggal 23 Maret 2020 siang, satu pasien PDP yang merupakan warga Lhokseumawe meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh. Pasien berinisial AA (56) itu diketahui seorang pejabat di Perta Arun Gas Lhokseumawe. Sebelum meninggal dunia, pasien ini diketahui baru pulang dari Surabaya, Bogor dan Jakarta dan sempat dirawat di RS Perta Arun Gas Lhokseumawe.

0 Komentar

close