Tim Medis Pasien Covid–19 di Aceh Ditolak Warga Pulang ke Rumah


Penolakan terhadap petugas medis Coronavirus Disease 2019 (Covid–19) oleh warga tidak hanya terjadi di beberapa daerah lain. Tim medis di Aceh yang menangani pasien pandemi ini juga dilaporkan mendapat penolakan serupa dari warga saat pulang ke kediamannya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal Rahman membenarkan, tenaga medis ditolak warga saat pulang ke rumahnya. Kejadian penolakan tersebut terjadi di Banda Aceh. Namun, Safrizal tak merinci nama desa tersebut.

"Benar ada beberapa tenaga medis yang lapor ke kita, terutama mereka yang merawat pasien Covid–19 dan masih lajang. Itu diminta untuk tidak pulang ke rumah (kos)," kata Safrizal Rahman, saat dikonfirmasi portalsatu.com, Selasa, 7 April 2020.

Lebih lanjut, Safrizal meminta masyarakat untuk memahami bahwa tenaga medis sangat diperhatikan kesehatannya. Jika mereka sakit atau bergejala, maka akan diperiksa dan kemudian dirawat. Safrizal mengibaratkan seorang tentara, jika sakit maka ia orang pertama yang diobati agar bisa berperang kembali.

"Karena kita tahu itu modal kita. Jadi kalau mereka diizinkan pulang, Insya Allah mereka kita yakini tanpa gejala, sehat–sehat saja. Tidak usah khawatir, kasihan mereka sudah bertaruh nyawa menyelamatkan orang lain terus tidak bisa pulang ke rumah, itu kan kasihan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif juga menyampaikan berdasarkan informasi dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, bahwa benar ada penolakan tim medis oleh warga.

0 Komentar

close