Stop Unggah Photo dan Video Almarhum Muhammad Basri, Minta Keluarga Kepada Netizen


Keluarga Almarhum Muhammad Basri (37) korban amuk massa dikawasan Serpong Tangerang Selatan (Tangsel), Jum’at (8/5) lalu, mengharapkan kepada para netizen untuk tidak lagi mengunggah (upload) photo atau vidio korban di medsos.

Hal tersebut disampaikan Akmal Daud mewakili keluarga korban yang juga sebagai ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Aceh kepada media, Senin (11/5).

Dirinya mewakili keluarga kepada para netizen “stop” unggah photo atau vidio almarhum Muhammad Basri ke media sosial. Karena bisa membuat keluarga korban trauma dan sedih, apalagi korban memiliki istri dan bocah laki – laki yang berusia 7 tahun.” Bayangkan bagaimana perasaan mereka ketika melihat photo atau vidio ayahnya (almarhum) yang berdarah darah dan terlihat sadis akibat dikeroyok massa tanpa diketahui apa kesalahan nya,” ujar Akmal Daud salah satu Pekerja Sosial terbaik Aceh yang pernah mendapat undangan kehormatan ke Istana presiden RI.

“Ya Allah berikan kesabaran dan ketabahan hati anak, istri dan keluarga almarhum, tempatkanlah jasad almarhum Muhammad Basri yang layak disisimu Ya Allah,” minta Akmal Daud seraya meminta penegak hukum agar mengusut tuntas kasus ini.

Lanjutnya, Kasus ini sudah ditangani aparat Kepolisian Serpong Tangerang Selatan, dan dalang utama selaku provokator dalam kasus ini kami dengar sudah ditangkap. “Saya meminta dukungan semua pihak, terutama Kapolda Aceh dan Kepolisian Serpong untuk menindak pelaku sesuai dengan UU yang berlaku di negara ini,” harap Akmal.

Untuk diketahui, jenazah almarhum Muhammad Basri tiba dirumah duka tepatnya di Desa Teupin Gajah Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, sekira pukul 00 :40 WIB, Senin (11/5), hal ini jauh berbeda dengan perkiraan sebelumnya.

Tidak berselang lama, jenazah langsung di shalatkankan dan kemudian langsung disemanyamkan di pemakaman keluarga tepatnya di belakang rumah orang tua almarhum, sekitar pukul 01: 30 WIB. Karena korban meninggal sudah tiga hari, dan tidak mungkin ditunggu pagi harinya. Tampak ratusan warga pelayat larut dalam kesedihan, Isak tangis tak terbendung mengingat korban sudah lama hidup diperantauan jauh dari keluarga.

Kepala Desa (Keuchik gampong) Teupin Gajah Muhammad Yusuf tampak terharu dan mengucapkan.”Terima kasih kepada relawan Persatuan Aceh Serantau (PAS) yang telah membantu pemulangan jenazah Muhammad Basri hingga ke rumah duka. “Ya Allah berikan perlindungan dan keselamatan bagi semua relawan PAS yang akan kembali kerumah masing masing,” ucap Muhammad Yusuf sambil berharap para nitizen tidak lagi mengunggah vidio almarhum di media sosial sama halnya apa yang telah disampaikan Akmal Daud.

Rombongan relawan Persatuan Aceh Serantau (PAS) bersama petugas Patwal yang mengantar jenazah korban di sambut haru dan penuh dukacita oleh seribuan masyarakat yang berasal dari berbagai Desa wilayah kecamatan setempat, meski diguyur hujan deras masyarakat dari berbagai daerah hadir melayat kerumah duka, seperti dari Aceh Timur, Aceh Utara dan Lhokseumawe.

Amatan media, dalam melakukan peliputan bergabung dengan PAS Aceh dalam penjemputan jenazah Muhammad Basri ke perbatasan Langkat Tamiang perbatasan Sumut, Minggu malam (10/5). Dari pukul 10 : 30 WIB dalam perjalanan pulang bersama iring–iringan mobil relawan, terlihat solidaritas warga melambaikan tangan mulai dari Langsa, Pureulak, Idi dan sepanjang jalan hingga sampai ke Panton Labu banyak warga yang sudah menunggu mobil jenazah di simpang empat lampu merah Kota Panton Labu arah menuju rumah korban.

Diberitakan sebelumnya, almarhum Muhammad Basri merupakan korban amuk massa yang salah sasaran, karena diteriakan maling sepmor disebuah swalayan kawasan Serpong Tangerang Selatan.

Sementara, Ikhsanuddin wakil Ketua PAS Aceh selaku koordinator relawan dalam penjemput jenazah di perbatasan Aceh–Sumut mengatakan pihaknya di perintahkan oleh H Akhyar Kamil ketua PAS Jakarta untuk membawa pulang jenazah korban kerumah duka di Teupin Gajah Tanah Jambo Aye.

Jenazah diantar melalui jalur darat mengingat saat ini bandara sedang tidak dibuka, akibat pandemik Covid–19. Oleh karena itu, PAS membawa pulang melalui jalur darat dan dikawal oleh mobil PJR dari Polda Aceh di dampingi relawan PAS dari Tanggerang hingga kerumah duka.”Jenazah kita sambut di sini, kemudian akan kita antarkan dan dikawal mobil PJR dari Polda Aceh hingga kerumah duka” ujar Ikhsan di perbatasan Langkat Tamiang kepada sejumlah wartawan

0 Komentar

close