Atasi gangguan Harimau di Kluet Timur, Pawang Syarwani Sabil didatangkan dari Meulaboh

Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mendatangkan Teungku Syarwani Sabil (83) seorang pawang harimau dari Meulaboh, Aceh Barat untuk mengatasi gangguan harimau yang selama ini meresahkan masyarakat di Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur.

“Pawang harimau yang kita datangkan dari Meulaboh Kabupaten Aceh Barat ini bertujuan untuk mengusir harimau agar kembali lagi ke habitatnya di dalam hutan serta tidak mengganggu masyarakat,” kata Camat Kluet Timur, Moeriadi SE dikutip dari Antara, Senin (5/10/2020).

Ia mengakui, selama ini setiap terjadinya gangguan harimau di Kabupaten Aceh Selatan, pemerintah daerah dan otiritas terkait sering mengundang Teungku Syarwani Sabil untuk mengatasi gangguan satwa liar yang dilindungi negara tersebut.

“Biasanya selama ini setelah kita datangkan pawang, gangguan harimau akan berakhir setelah harimau tersebut berhasil dihalau kembali ke hutan, sehingga tidak lagi berkeliaran di sekitar kebun atau pemukiman warga,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, gangguan si “raja” hutan di kawasan tersebut biasanya rutin terjadi selama dua kali dalam satu tahun atau setiap enam bulan sekali.

“Biasanya, sasaran amukan harimau adalah hewan ternak milik masyarakat,” ungkapnya.

Teungku Syarwani didatangkan ke Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, setelah sebelumnya dua ekor ternak sapi milik masyarakat di daerah itu mati setelah dimangsa harimau sumatera (Panthera Tigiris) di sekitar pemukiman penduduk setempat.

“Sengaja kita datangkan pawang untuk mengatasi konflik antara harimau dan manusia, semoga ke depan satwa yang habitatnya di lindungi ini tidak lagi turun di sekitar pemukiman masyarakat karena meresahkan dan mengganggu aktivitas warga mencari rezeki,” pungkasnya. source

0 Komentar

close