Boyongan dari Aceh ke Jogja, Kompetisi Ditunda, Persiraja Rugi Rp 1,5M

Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani geram bukan kepalang melihat situasi Liga 1 musim 2020.

Sudah jauh–jauh hari mempersiapkan tim, melakukan renegosiasi dengan harga tinggi agar empat pemain asingnya bertahan, plus harus boyongan dari Aceh ke Jogjakarta karena pindah home base, mendadak kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia itu harus ditunda sebulan ke depan.

Situasi tersebut jelas membuat stres tim berjuluk Laskar Rencong itu. Selain berpengaruh pada kondisi psikologis tim, Persiraja merasakan kerugian material yang besar.

’’Kami rugi sekitar Rp 1,5 miliar akibat penundaan ini,’’ ungkapnya.

Rahmat pusing. Tidak tahu harus berbuat apa lagi bersama timnya saat ini. Berada di Jogjakarta sejak 27 September lalu, skuadnya masih pikir–pikir untuk kembali menggelar latihan sebagai persiapan.

Toh, percuma keluar uang untuk menyewa lapangan jika kompetisi harus ditunda lagi sebulan ke depan. Itu pun belum pasti jadi bergulir atau tidak.

Pulang ke Aceh? Belum terpikirkan. Saat ini Rahmat bersama timnya masih menunggu penjelasan PSSI dan PT LIB mengenai semua hal terkait penundaan Liga 1.

’’Yang pertama dan paling penting, kami ingin PSSI atau LIB memberi garansi apakah dengan penundaan sebulan kemudian ada jaminan izin akan dikeluarkan oleh Polri,’’ bebernya.

Penjelasan selanjutnya yang ingin didengar adalah terkait subsidi. Dia menuturkan, jika awal November Liga 1 kembali dilanjutkan, seharusnya ada tambahan subsidi dari LIB. Tambahan subsidi selama satu bulan. ’’Karena kompetisi berakhir pada Maret, bukan Februari seperti sebelumnya,’’ jelasnya.

Soal subsidi, Rahmat ingin LIB maupun PSSI berkomitmen. Sebab, keuangan Persiraja benar–benar kacau balau karena kompetisi tertunda. Apalagi, pendapatan dari suporter yang selama ini paling banyak didapat tidak bisa masuk karena rencana tanpa adanya suporter di lanjutan Liga 1. ’’Ini tambah bengkak pengeluaran klub. Jadi, semua harus terperinci dan jelas,’’ harapnya.

Rahmat menginginkan LIB dan PSSI segera memberikan penjelasan kepada Persiraja. Ataupun klub–klub lain dari luar Pulau Jawa yang sudah tiba di Jogjakarta. Ada tim–tim seperti Barito Putera dan PSM Makassar.

’’Kami beri deadline dua hari ke depan untuk segera memberikan penjelasan kepada kami,’’ tegasnya. source

0 Komentar

close