Janda Bolong Diburu di Tasikmalaya, Ini Kisaran Harganya

Saat pandemi corona, janda bolong menjadi perbincangan di media sosial, bahkan diburu–buru.

Salah satu penjual tanaman hias, Dedi Humaedi (35) warga Margamulya, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna menuturkan, tanaman hias kerap dianggap sebagai teman bagi mereka yang menghabiskan waktu dirumah.

Saat pandemi corona, kata Dedi, ada beberapa jenis tanaman yang menjadi buruan para pecinta tanaman, antara lain jenis Aglonema, Monstrea, dan Calatea. Salah satu jenis montrea yang diburu yakni tanaman yang disebut kebanyakan orang janda bolong.

Namun Dedi menyebut, tidak semua tanaman janda bolong harganya mencapai puluhan bahkan ratusan juta seperti yang ramai di perbincangkan di jagat maya.

Hanya janda bolong jenis varigata saja yang harganya puluhan bahkan ratusan juta.

“Kalau janda bolong yang mahal itu dari jenis varigata, ada corak putih di daunnya. Kalau yang tidak ada coraknya tetap saja murah. Saya menjual yang biasa itu Rp35.000 saja,“ ucap Dedi, Kamis (1/10/2020).

Karena viral di media sosial, kata Dedi, saat janda bolong jenis monstrea adansoni atau yang tidak ada corak putihnya sulit dipasaran. Dia yang beberapa kali melakukan penyetekan justru laku terjual karena diburu masyarakat.

“Karena viral, barangnya jadi susah. Banyak juga ke sini nanyain ada janda bolong ga, ya saya sebutin aja barangnya lagi susah, “ ucap Dedi.

Adapun harga tanaman hias saat pandemi corona mengalami peningkatan.

Jenis tanaman aglonema, misalnya, dari awalnya seharga Rp35.000 kini mencapai Rp350.000 per tanaman.

“Ada kenaikan, bahkan ada yang 200 persen seperti tanaman jenis aglonema,“ ucap Dedi. source

0 Komentar

close