Kenangan Ayahanda Bangga pada Rangga yang Cegah Ibu Diperkosa

Kisah Rangga (9) yang meninggal dunia usai mencegah sang ibunda diperkosa menyisakan duka. Ayahanda mengaku bangga punya anak pemberani seperti Rangga.

Rangga meninggal di usia begitu belia usai dibacok Samsul Bahri (41) karena berteriak saat melihat ibunya, DA (28), hendak diperkosa. Samsul Bahri membacok Rangga hingga tewas bersimbah darah.

Ayah kandung Rangga, Fadly, mengaku bangga karena anaknya wafat saat membela ibu yang sangat disayangi Rangga.

"Alhamdulillah punya anak seperti itu. Ya bangga," kata Fadly saat ditemui di rumahnya di Medan, Senin (19/10/2020).

Fadly, yang ditemui di rumahnya di Medan, bercerita Rangga merayakan ulang tahun pada 19 September 2020. Dua pekan setelahnya, Rangga dijemput ibunya untuk pindah ke Aceh.

"Terakhir bulan 9 kemarin habis ulang tahunnya. Tanggal 19 bulan 9. Kemudian dua minggu sesudah itu baru dibawa ke Aceh," kata Fadly.

Fadly dan ibu Rangga, DA, sudah bercerai sekitar 2 tahun. DA kemudian menikah lagi dan tinggal di Aceh.

Fadly menyebut DA datang menjemput Rangga pada awal Oktober 2020 untuk disekolahkan di Aceh. Dia mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut karena memang merupakan hak DA selaku ibu.

Lebih jauh Fadly, bercerita tentang sosok Rangga yang amat dibanggakannya ini.

"Yang paling ingat ya itu, patuh kali dia sama ibunya. Sayang kali sama ibunya," ujar Fadly.

Fadly juga mengenang Rangga yang sering membela ibunda. Menurutnya, Rangga tak akan tinggal diam bila ada yang menyinggung si ibu.

"Kalau ada yang nyinggung soal ibunya dia marah," tuturnya.

Rangga, kata Fadly, tak pernah sekalipun membantah sang ibu. Jika si ibu berkata A, maka dia akan melakukannya.

"Kalau sama ibunya itu, kalau dibilang A ya A. Patuh. Memang sayang kali sama ibunya. Kalau sama saya masih bantah, kalau sama ibunya langsung nurut," tuturnya. source

0 Komentar

close