Pasien Sembuh Terus Bertambah

KABUPATEN Pidie, Provinsi Aceh, semakin meningkatkan pengawasan protokol kesehatan. Para jemaah yang melakukan salat diminta mematuhi semua ketentuan sebagaimana tertulis pada layar baliho yang terpasang di gerbang pintu utama masuk masjid.

Pengamatan Media Indonesia di Masjid Al–Falah Sigli, kemarin, para jemaah yang salat diharuskan menjaga jarak fisik. Pengurus masjid juga membuatkan panduan mengatur jarak fisik dengan tempelan stiker bertuliskan ‘Kosongkan’ pada garis saf.

“Antara satu jemaah dan lainnya berjarak sekitar 80 cm, baik sebelah kiri maupun kanan serta 1 meter muka belakang,” tutur Abdullah, salah satu jemaah yang salat.

Selain menjaga jarak fisik saat salat, para jemaah juga diimbau memakai masker standar medis, menghindari duduk berkerumun, apalagi saling berbicara berdekatan.

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) bahkan menunda sementara aktivitas safari Subuh keliling ke masjid sekitarnya. Hal itu untuk menghindari kerumunan jemaah.

“Biasanya setiap hari Minggu subuh, ada safari salat Subuh ke masjd lain. Tapi untuk menghindari kerumunan fisik, sudah dua pekan ini kita tiadakan hingga kondisi mengizinkan,” ujar Maimun Kadar, pengurus safari Subuh Masjid Al–Falah Sigli.

Sementara itu, untuk memberikan perawatan dan pelayanan yang lebih baik, Provinsi Bangka Belitung berencana membangun rumah sakit darurat (RSD) khusus bagi pasien covid–19.

Direktur RSUD Ir Soekarno Provinsi Babel, Armayani Rusli, menjelaskan RSD tersebut akan dibangun di Air Anyir, dengan kapasitas 100 tempat tidur. “Harapan saya nantinya bisa menjadi rumah sakit permanen untuk menangani korona dan menjadi rumah sakit rujukan sehingga pasien korona tidak lagi masuk rumah sakit lain di Babel,” katanya.

Menurut Armayani, Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid–19 Doni Monardo telah menyetujui pembangunan RSD khusus covid–19 di Babel.

Selanjutnya Kementerian PUPera menunjuk BUMN untuk mengadakannya dan diperkirakan selesai satu–dua bulan ke depan.

Armayani berpendapat korona bukan sekadar virus, tetapi sudah merupakan penyakit, sama seperti demam berdarah atau Tb, bahkan penyebarannya lebih cepat dan mematikan.

Pasien sembuh

Kabar gembira lainnya datang dari Riau. Pasien terkonfirmasi covid–19 yang sembuh terus bertambah. Hingga Minggu (4/10) malam ada penambahan 222 pasien dinyatakan sembuh, melampaui yang terpapar sebanyak 164. Terkait kabar duka, ada penambahan 6 pasien yang meninggal dunia karena covid–19.

Sampai saat ini total terkonfirmasi positif sebanyak 8.404 kasus dengan isolasi mandiri 2.215 orang, rawat di rumah sakit 1.030 orang, sembuh 4.977 orang, serta 182 meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengingatkan, meskipun PSBB sudah berakhir dan pemerintah menerapkan adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman, masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja akan lebih aman. Selalu menjaga jarak dan sering–seringlah mencuci tangan pakai sabun,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat tetap menjaga kewaspadaan. “Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid–19 dan tidak menyebarkan virusnya.

Maka pilihan yang terbaik ialah tetap di rumah dan hindari keramaian,” pungkas Mimi. source

0 Komentar

close