Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh menyatakan sebanyak 546 pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Zebra Seulawah 2020 hari pertama yang digelar di seluruh Provinsi Aceh.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani di Banda Aceh, Senin, mengatakan Operasi Zebra Seulawah 2020 berlangsung 26 Oktober hingga 8 November mendatang.
"Operasi zebra hari pertama terjaring 546 pelanggar lalu lintas, baik pengendara sepeda motor maupun kendaraan roda empat," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut pelanggar lalu lintas yang terjaring operasi zebra hari pertama didominasi pengendara sepeda motor tidak memakai helm sebanyak 257 pelanggar.
Kemudian, sepeda motor melawan arus 45 pelanggar, pengendara di bawah umur 60 pelanggar dan pelanggaran sepeda motor lain–lain mencapai 85 pelanggar.
Sedangkan mobil dan kendaraan khusus lainnya, tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 42 pelanggar, melawan arus lalu lintas empat pelanggar, serta pelanggar lainnya 53 pelanggar.
"Bagi yang terjaring Operasi Zebra Seulawah 2020 ini ditilang dan wajib mengikuti sidang di pengadilan," kata mantan Kapolres Aceh Tengah dan Kapolres Aceh Tamiang tersebut.
Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan berdasarkan evaluasi pelanggaran Operasi Zebra Seulawah di hari pertama, didominasi pengendara sepeda motor tidak memakai helm. Padahal, helm merupakan alat pengamanan berkendara.
"Fungsi helm untuk melindungi pengendara sepeda motor dari benturan jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Karena itu, kami ingatkan pemakaian helm jangan dijadikan beban," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan menindak pelanggaran lalu lintas, operasi zebra juga menjadi ajang sosialisasi protokol kesehatan pencegahan COVID–19 diserta pembagian masker kepada pengguna jalan raya.
"Kami mengimbau masyarakat melengkapi surat kendaraan bermotor serta memakai alat keselamatan saat berlalu lintas di jalan raya. Operasi zebra digelar untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas," kata Kombes Pol Dicky Sondani. source
0 Komentar