Ada Ledakan di Jeddah, KJRI Kabarkan Kondisi WNI di Sana

Sebuah ledakan terjadi di kawasan Al Balad, Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu, 11 November 2020.

Ledakan tersebut terjadi di sebuah pemakaman Non-Muslim, sekitar pukul 12.30 Waktu Arab Saudi.

Ilustrasi, suasana Kota Jeddah, Arab Saudi. /PIXABAY/@esaithy

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah pun mengeluarkan surat Imbauan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah tersebut.

Imbauan itu juga diunggah melalui akun media sosial Instagram resmi milik KJRI Jeddah, yang memberikan informasi mengenai kondisi WNI saat ini.

“Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut,” ujar pihak KJRI Jeddah, dikutip dari akun @kjrijeddah.

Selain itu, pihak KJRI Jeddah juga mengimbau seluruh WNI yang berada di wilayah kerja KJRI Jeddah, untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.

WNI pun diharapkan untuk selalu memantau informasi resmi dari Otoritas Setempat dan Perwakilan RI di Arab Saudi.

“KJRI Jeddah kembali mengingatkan kepada seluruh WNI, untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (hoaks),” ujar pihak KJRI Jeddah.

Terakhir, dalam kondisi darurat WNI dapat menghubungi nomor Call Center Hotline KJRI Jeddah +966 50 360 9667.

Dikutip dari Aljazeera, sebuah ledakan terjadi di Upacara Internasional untuk memperingati berakhirnya perang dunia I di sebuah pemakaman di Jeddah, Arab Saudi.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah diplomat dari beberapa negara, dan diadakan di sebuah pemakaman untuk non-muslim.

Beberapa jam setelah ledakan, pihak berwenang setempat mengatakan bahwa seorang perwira keamanan Yunani dan Arab Saudi terluka dalam serangan tersebut.

Pemerintah Inggris juga mengatakan bahwa seorang warga negara Inggris mengalami luka ringan.

Pihak Arab Saudi menyampaikan bahwa penyelidikan sedang berlangsung, dan dipastikan beberapa konsul hadir di acara tersebut.

“Serangan atas orang-orang yang tidak bersalah itu memalukan, dan sama sekali tanpa keadilan,” tutur pernyataan gabungan resmi dari kedutaan Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Mereka pun memberikan dukungan kepada pemerintah Arab Saudi untuk melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut.

Informasi terakhir yang didapat, sebanyak 4 orang menjadi korban dari ledakan tersebut.

Sumber: Al Jazeera

0 Komentar

close