Dalam beberapa pekan belakangan ini, nama Habib Rizieq Shihab menjadi topik pembicaraan hangat bagi sejumlah pihak, karena dinilai telah menimbulkan kerumunan massa di tengah masa pandemi Covid-19.
 |
| Ustaz Abdul Soamd atau UAS.* /Instagram/@ustadzabdulsomad_official. |
Hal itu bermula ketika Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini baru saja tiba ke Indonesia dari Arab Saudi pada Selasa 10 November 2020 lalu.
Kemudian berlanjut pada serangkaian acara yang digelar oleh Habib Rizieq, termasuk yang berlangsung di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November 2020.
Habib Rizieq melangsungkan dua acara sekaligus di hari yang sama yakni pernikahan putrinya yang bernama Syarifa Najwa Shihab dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bahkan yang terbaru adalah pencopotan baliho atau spanduk yang bergambar Habib Rizieq oleh pihak TNI.
Terkait hal tersebut, Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS ini turut menjadi perhatian dirinya hingga membuat dirinya terheran.
Dalam kesempatan ceramah, UAS mempertanyakan apa dosa dari Habib Rizieq sehingga ia diperlakukan seperti itu. Ia pun menyebutkan bahwa orang yang menuliskan nama 'Habib Rizieq' di media sosial maka akan diblokir langsung.
Padahal, dikatakan UAS, selama ini Habib Rizieq tidak pernah melakukan hal apa pun yang merugikan negara.
"Apa dosanya, apa salahnya, berapa triliun negeri ini pernah dirugikan. Berapa sumber daya alam, minyak, batu bara, nikel, uranium yang pernah dijualnya di luar negeri," ujar UAS, seperti dikutip dari kanal YouTube ReligiOne.
Lebih lanjut, UAS mempertanyakan berapa banyak aset-aset perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pernah dijual oleh Habib Rizieq.
"Berapa perusahaan BUMN yang pernah dijual aset-asetnya. Ada yang pernah dijual," ucap dia menambahkan.
Apa yang dilakukan Habib Rizieq, dikatakan UAS, hanya mengajak anak muda pencandu narkoba untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Kemudian, UAS menyebutkan bahwa Habib Rizieq hanya membangkitkan anak muda yang selama ini berzina agar menjadi orang-orang yang takut kepada sang pencipta. source
0 Komentar