Otoritas Keamanan Saudi Selidiki Pelaku Serangan Teror di Jeddah

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk aksi serangan pengeboman yang terjadi di pemakaman non-Muslim di Jeddah pada Rabu (11/11). Pemerintah Saudi menegaskan akan menggelar penyelidikan untuk mencari pelaku yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut.

Arab Saudi menyelidiki pelaku serangan teror di Jeddah. (Foto: Istockphoto/ RamonCast)

Dalam pernyataannya yang diunggah melalui akun Twitter, otoritas keamanan akan dikerahkan untuk proses penyelidikan atas rentetan teror.

Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom di Pemakaman Non-Muslim di Jeddah

"Otoritas keamanan telah dikerahkan untuk proses penyelidikan atas serangan yang gagal dan tindakan pengecut yang terjadi saat konsul Prancis menghadiri upacara peringatan berakhirnya Perang Dunia I di Jeddah," tulis pernyataan tersebut seperti dilansir Al Arabiya.

Baca Juga: Video Seks Mirip Jessica Iskandar Bikin Heboh, Begini Kata Sang Kakak

"Serangan itu mengakibatkan seorang pegawai konsulat Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi mengalami luka ringan," tambah pernyataan itu.

Kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, Gubernur Jeddah Pangeran Mishaal bin Majid bin Abdulaziz Al Saud menjenguk korban terluka dalam serangan teror tersebut di sebuah rumah sakit.

Dalam pernyataan bersama, kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat menyatakan mereka mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas Arab Saudi atas serangan itu.

Kementerian Luar Negeri Prancis pada Rabu pagi melaporkan terjadi ledakan bom di pemakaman non-Muslim di Jeddah saat upacara peringatan berakhirnya Perang Dunia I. Upacara itu turut dihadiri oleh diplomat Eropa.

"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, yang dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk konsulat Prancis, menjadi sasaran serangan alat peledak pagi ini, yang melukai beberapa orang," ujar Kemlu Prancis dilansir dari AFP.

"Prancis mengutuk keras serangan pengecut yang tidak bisa dibenarkan oleh siapa pun," ujar Kemlu Prancis.

Serangan itu tercatat sebagai insiden teror kedua yang terjadi di Jeddah.

Bulan lalu, warga Arab Saudi melukai seorang penjaga di konsulat Prancis di Jeddah dengan menggunakan pisau.

Kejadian itu terjadi di hari yang sama ketika seorang pria bersenjatakan pisau membunuh tiga orang di Gereja Notre Dame Basilica di Nice, Prancis selatan pada Kamis (29/10).

"Penyerang ditangkap oleh pasukan keamanan Saudi segera setelah serangan itu. Penjaga itu dibawa ke rumah sakit dan nyawanya tidak dalam bahaya," kata kedutaan Prancis dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari France24. source

0 Komentar

close