Sejumlah Desa di Aceh Tenggara Porakporanda Diterjang Banjir Bandang, 48 Rumah Rusak, Warga Korban Banjir Mengungsi

Sebanyak 48 unit rumah di Kecamatan Lewe Bulan dan Kecamatan Deleng Phokisen, Kabupaten Aceh Tenggara rusak berat dan ringan akibat diterjang banjir bandang pada Sabtu (14/11) malam.

Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan relawan membersihkan material longsor usai banjir bandang menerjang Kampung 
Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Selasa (22/9/2020). (merdeka.com/Arie Basuki)

Kepala Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Aceh Tenggara Moch Asbi, Minggu, mengatakan banjir bandang terjadi akibat intensitas hujan sejak sore hingga malam, sehingga air dari gunung turun membawa material ke pemukiman penduduk.

"Banjir tadi malam sekitar jam 22.30 WIB Jadi karena hujan lebat mulai sore sampai jam 23.00 WIB, maka air gunung membawa sampah, kayu-kayu dari kebun yang turun ke bawah," kata Asbi saat dihubungi dari Banda Aceh, dikutip Antara.

Asbi menjelaskan 10 rumah warga yang mengalami rusak berat akibat banjir bandang di antaranya lima rumah unit berada di Desa Lawe Sagu dan Desa Kandang Belang Mandiri, Lawe Bulan dan lima unit lainnya berada di Desa Kati Jeroh, Phokisen.

Korban Banjir Bandang Mengungsi

"Yang rusak berat sebanyak 10 rumah dan selebihnya rusak ringan yang terdampak juga, jadi totalnya 48 rumah di dua kecamatan itu," katanya, menjelaskan.

Menurut Asbi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Petugas BPBD Aceh Tenggara juga telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material gunung akibat banjir di dua kecamatan.

Lanjut dia, warga yang rumahnya rusak berat terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya. Namun ada juga warga sudah kembali ke rumah masing-masing karena air sudah mulai surut.

"Bantuan sementara yang sudah diserahkan ke masyarakat dari Dinas Sosial, bantuan masa panik yang sudah diserahkan tadi ke 48 rumah," katanya. source

0 Komentar

close