Tiga Orang Penyelundup Imigran Rohingya Ditangkap, Salah Satunya Agen dari Malaysia

Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe menangkap tiga terduga pelaku penyelundupan imigran etnis Rohingya. Mereka ditangkap di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Lhokseumawe.

Tiga terduga pelaku penyelundupan imigran etnis Rohingya saat menjalani pemeriksaan di Makodim Aceh Utara, Jumat (6/11/2020) malam. (Antara Aceh/HO)

Pembina Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe Letkol Arm Oke Kristianto mengatakan ketiganya diduga berencana membawa kabur sejumlah pengungsi etnis Rohingya dari Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe.

"Seorang ditangkap di BLK, dua lagi ditangkap sedang mengganti nomor polisi mobil di SPBU dan berencana meninggalkan Aceh," kata Letkol Arm Oke Kristianto yang juga Dandim 0103/Aceh Utara, seperti dilansir Antara, Selasa (10/11/2020).

Ketiga terduga pelaku adalah pria berperan sebagai agen dari Malaysia berinisial AJ. Dua orang lainnya yakni perempuan berinisial MP, dan pria berinisial FN yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut). Keduanya berperan sebagai perantara.

Ketiganya mengaku mendapat bayaran Rp 12 juta setiap kali menjemput pengungsi Rohingya dari BLK Lhokseumawe.

"Mereka mendapatkan 3.500 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 12 juta setiap kali menjemput. Bayaran bisa bertambah jika mereka berhasil mengeluarkan pengungsi Rohingya dari kamp penampungan di BLK Lhokseumawe," kata Letkol Kristianto.

Dia mengatakan penangkapan ketiganya berawal kecurigaan petugas keamanan terhadap terduga MP yang masuk ke kamp penampungan. MP kemudian diamankan. Saat MP diperiksa, datang dua pelaku lainnya, AJ dan FN, menggunakan mobil. Namun, saat melihat petugas keamanan, keduanya melarikan diri.

Petugas keamanan kamp penampungan mengejar mobil tersebut. Saat pengejaran, mobil tersebut masuk ke SPBU. Petugas melihat seorang pelaku mengganti nomor polisi mobil.

Namun mobil tersebut dihentikan. Petugas mengamankan pria berinisial FN dari mobil tersebut. Kepada petugas, FN mengaku ada seorang lagi berinisial AJ. AJ ditemukan bersembunyi di semak-semak sekitar SPBU.

"Mengetahui informasi tersebut, petugas mencari dan menemukan AJ di semak-semak. Setelah ditangkap, keduanya langsung diamankan," kata Letkol Kristianto.

Dari keterangan mereka terungkap ketiganya tidak saling kenal. Saat ini diduga masih ada seorang lagi yang belum ditangkap yang diduga berperan sebagai perantara.

"Perantara ini yang berkomunikasi dengan ketiga orang tersebut. Saat ini, ketiganya masih diamankan di Makodim Aceh Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Letkol Kristianto. source

0 Komentar

close