Biadab! KKSB Papua Selfie dengan Korban yang Dibunuhnya Lalu Disebarkan

Sungguh biadab apa yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua. Mereka membunuh orang, lalu berfoto dengan korban yang dibunuhnya. Foto itu kemudian disebarkan dengan tujuan meneror warga.

Pelaksana Tugas Kapolres Persiapan Maybrat Kompol Bernadus Okoka Bernardu mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (17/12).

Baca Juga: PA 212 Akan Gelar Aksi 1812 Desak Pembebasan Rizieq dan Usut Penembakan Laskar

Menurut Kompol Bernadus, tindakan KKSB itu sungguh keji. Mereka menyebarkan foto korban masyarakat sipil yang telah mereka bunuh.

“Setelah mereka melakukan pembunuhan terhadap warga, para pelaku ini sempat foto bersama jasad korban, kemudian mereka edarkan untuk meneror warga di sana," katanya.

Aksi keji KKSB dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ini, kata Kompol Bernadus, sangat disayangkan. Karena dilakukan di bulan kasih, di mana seharusnya semua saling menjaga perdamaian menjelang Natal.

Baca Juga: Massa Bubarkan Demo Penolak HRS di Banda Aceh, Ini Kata BEM UIN Arraniry

"KKSB dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) itu menganiaya dua warga di Kampung Sori, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Jumat (11/12). Seorang warga berinisial OA meninggal akibat insiden penyerangan itu. Sementara, seorang warga berinisial KS mengalami luka serius karena dianiaya," kata Kompol Bernadus menceritakan kronologis kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh KKSB Papua.

Menurut Bernadus, polisi menerima informasi aksi keji KKSB itu sekitar pukul 07.30 WIT. Setelah mendapat laporan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Korban terluka dibawa ke Rumah Sakit Umum Keyen Kabupaten Sorong Selatan.

“Selain korban jiwa, kelompok tersebut juga merusak tiga motor yang ada di lokasi, salah satunya motor milik korban. Sedangkan dua motor lainnya merupakan milik tukang ojek dan warga yang berada di sekitar lokasi. Polisi telah mengambil motor tersebut sebagai barang bukti," ujarnya.

Bernadus juga mengungkapkan, setelah kejadian itu, aktivitas pemerintahan di Kabupaten Maybrat terganggu. Sejumlah kantor masih tutup hingga hari ini. Sebagian besar warga masih takut keluar rumah akibat teror yang dilakukan kelompok diduga KNPB tersebut. Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan yang menewaskan seorang warga itu. Sejumlah saksi telah diperiksa.

“Polisi telah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan pengejaran bersama TNI," pungkasnya.

Sumber: www.koran-jakarta.com

0 Komentar

close