FPI Sebut Pengawal Rizieq Ditembak dari Jarak Dekat, Ini Kata Polisi

Front Pembela Islam (FPI) menyebut enam jenazah laskar khusus pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati lantaran dituding menyerang anggota polisi memiliki luka tembak lebih dari satu. Mereka menyebut, luka tembak pada enam jenazah itu rata-rata menyasar titik jantung.

Foto: CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus

Terkait klaim FPI itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono enggan berkomentar banyak soal beberapa kejanggalan yang disebut oleh FPI. Alasannya, saat ini proses penyidikan masih berlangsung.

Baca Juga: Soal Tewasnya 6 Laskar FPI, Ini Kata Gatot

"Penyidikan masih dalam proses, nantinya akan disampaikan dengan bukti pendukungnya, bagaimana kronologisnya," kata Argo kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).

Argo menjelaskan bahwa proses penyidikan terkait kasus tersebut juga diawasi langsung oleh pengawas internal Polri.

"Penyidikan juga di-assesment oleh tim pengawas internal sebagai pertanggungjawaban organisasi," ucapnya.

Baca Juga: Soal Tewasnya Laskar FPI Ditembak, UAS: Bunuh Orang Beriman Balasannya Neraka

Luka Tembak

Sekretaris Umum FPI Munarman sebelumnya membeberkan soal kejanggalan peristiwa berdarah di KM 50 Jakarta - Cikampek yang menewaskan enam laskar khusus pengawal Rizieq. Kejanggalan tersebut ditemukan pada tubuh keenam jenazah yang tewas tertembak setelah dituding melakukan penyerangan terhadap anggota polisi saat melakukan pengintaian terhadap rombongan Rizieq.

Menurut Munarman pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap enam jenazah laskar sebelum dimakamkan di Bogor dan Cengkareng. Hasilnya, ditemukan lebih dari satu luka tembak pada masing-masing tubuh jenazah.

Baca Juga: Mabes Polri Ambil Alih Kasus Bentrok Laskar FPI-Polisi di Tol, Ini Alasannya

"Bahwa pada seluruh jenazah syuhada terdapat lebih dari 1 lobang peluru," ujar Munarman dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12/2020).

Selain itu, Munarman juga menyebut bahwasannya seluruh peluru mengarah ke satu sasaran yang sama pada masing-masing jenazah laskar. Seluruh peluru disebutnya mengarah ke jantung.

"Tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada," katanya.

Tak hanya itu, Munarman juga mengaku membawa ahli untuk memeriksa jasad keenam orang itu. Para ahli disebutnya berkesimpulan penembakan dilakukan dari jarak dekat.

"Menurut ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, tembakan kearah jantung para syuhada tersebut ada yang dilakukan dari depan, bagian dada dan ada yang dilakukan dari belakang," tuturnya.

Terakhir, tak hanya tembakan peluru yang ada di badan jasad keenam laskar FPI itu. Munarman mengklaim turut menemukan luka memar pada tubuh jenazah.

"Sebagian besar para syuhada, terdapat tanda tanda bekas penyiksaan," pungkasnya. source

0 Komentar

close