PA 212 Akan Gelar Aksi 1812 Desak Pembebasan Rizieq dan Usut Penembakan Laskar

Elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI akan mengusung tiga tuntutan dalam demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/12) mendatang.

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

PA 212, salah satu ormas Islam yang tergabung dalam aliansi tersebut, menyebut salah satu tuntutan mereka adalah meminta kasus penembakan terhadap enam anggota laskar FPI diusut tuntas.

Baca Juga: Sebut Polisi Dajjal karena Tangkap HRS, Emak-emak Ini Diciduk

Tuntutan lainnya, mereka mendesak agar pentolan FPI Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat. Rizieq kini ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat. Dia pun telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

"Dan setop agar kriminalisasi ulama dan setop diskriminasi hukum segera dihentikan," kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, Rabu (16/12).

Selain PA 212, ormas Islam lain seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama termasuk bagian aliansi aksi tersebut.

Baca Juga: 1 Warga Aceh Tengah Tewas Tertimbun Longsor saat Istirahat di Kebun

Novel mengklaim pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan Aksi 1812 ke pihak Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Novel enggan memprediksi berapa jumlah mass yang akan hadir. Ia hanya bisa menjamin para peserta tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona saat menggelar aksi.

"Selalu prokes kita sampaikan. Selebrasi pilkada saja di Solo tanpa prokes, kalau kami tetap taat prokes," kata Novel.

Aliansi Anak NKRI ini juga pernah terlibat dalam demonstrasi menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja, Oktober 2020 lalu.

Pada Selasa (15/12) lalu, ratusan orang simpatisan Rizieq Shihab juga menggelar demonstrasi di Polres Metro Bekasi Kota. Mereka menuntut aparat kepolisian segera membebaskan pemimpin FPI itu.

Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan dalam aksi itu massa menyampaikan empat tuntutan kepada pihak kepolisian.

"Terkait membuat tim investigasi (kasus penembakan laskar FPI) dan membebaskan Habib Rizieq tanpa syarat, jangan ada kriminalisasi ulama, tegakkan keadilan, dan tidak ada diskriminasi hukum kepada siapa pun," kata Alfian. source

0 Komentar

close