Serangan Boko Haram Tewaskan 7 Orang Saat Malam Natal di Nigeria

Serangan pada Malam Natal yang dilakukan Boko Haram di sebuah desa di Nigeria menewaskan sedikitnya 7 orang, menurut sumber lokal kepada AFP pada Jumat (25/12/2020). 

Foto: AFP

Sebelumnya, badan-badan keamanan dalam beberapa hari terakhir sudah memperingatkan adanya peningkatan risiko serangan selama Natal. 

Baca Juga: Kunjungi Aceh, UAS Ziarah ke Makam Korban Tsunami

Abwaku Kabu pemimpin milisi yang didukung pemerintah setempat mengatakan, anggota Boko Haram dengan truk dan sepeda motor menyerbu desa Pemi yang didominasi warga Kristen di negara bagian Borno pada Kamis (24/12/2020). 

Mereka menembak tanpa pandang bulu dan membakar bangunan-bangunan. "Para teroris menewaskan 7 orang, membakar 10 rumah, dan menjarah stok makanan yang akan dibagikan ke warga untuk merayakan Natal," ucap Kabu dikutip dari AFP. 

Satu jasad yang ditemukan Jumat pagi membuat total korban tewas sementara menjadi 7 orang, kata Ayuva Alamson pemimpin masyarakat setempat. 

Namun jumlah korban bisa meningkat, karena warga desa melarikan diri ke semak-semak dalam penyerangan itu dan beberapa orang belum ditemukan.

Kabu melanjutkan, Boko Haram berkendara dari hutan Sambisa untuk menjarah persediaan medis dari rumah sakit lalu membakarnya. Mereka juga membakar sebuah gereja dan menculik seorang pendeta. 

Desa itu terletak 20 kilometer dari Chibok, tempat Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi enam tahun lalu. 

Secara terpisah pada Kamis (24/12/2020), orang-orang bersenjata menyerang komunitas Kristen lainnya di Garkida, negara bagian Adamawa. 

Mereka menjarah toko obat dan persediaan makanan lalu membakar rumah-rumah, kata seorang warga kepada AFP. 

Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan tersebut.

Departemen Layanan Negara (DSS) selaku badan keamanan di Nigeria pada Selasa (22/12/2020) sudah mengeluarkan peringatan tentang serangan terencana Boko Haram. 

DSS meminta warga Nigeria untuk lebih waspada dan melaporkan pergerakan aneh, sambil memastikan mereka bekerja sama dengan lembaga sejenis lainnya untuk melakukan tindakan perlindungan nyawa dan properti. 

Konflik selama 10 tahun di timur laut Nigeria telah menewaskan 36.000 orang dan membuat sekitar 2 juta orang mengungsi, kata PBB. 

Aksi kekerasan ini juga mnenyebar ke negara-negara tetangga seperti Niger, Chad, dan Kamerun, mendorong mereka membentuk koalisi militer untuk memerangi kelompok-kelompok milisi. source

0 Komentar

close