Bencana banjir merendam tujuh desa di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara. Penyebab banjir dilaporkan karena sungai meluap.
 |
| Foto: Dok. BPBD |
"Banjir dilaporkan terjadi pada hari Jumat (4/12/2020) pukul 16.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Sunawardi di Banda Aceh.
Baca Juga: Sempat Berkibar di Masjid Raya Banda Aceh, Bendera Bulan Bintang Akhirnya Diturunkan
Dia menyebutkan, tujuh desa yang terendam yaitu Desa Matang Arongan, Biara Barat, Alue Papeun, Tanjong, Menuang, Teupin gajah, Tanjong Minje, dan Desa Lhok Reudeup.
Banjir setinggi 50-70 centi meter atau setinggi pinggang orang dewasa itu merendam pemukiman penduduk dan jalan lintas. Akibatnya sejumlah pengendara terpaksa menerobos banjir. Sementara kendaraan roda dua harus dinaikkan ke rakit.
Baca Juga: Gempa M 5,0 Guncang Banda Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
Sunawardi mengatakan, bencana banjir yang melanda Aceh Utara akibat hujan deras melanda di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah sejak Jumat pagi.
"Sehingga meluapnya Sungai Krueng Jambo Aye - Arakundo dan menyebabkan terjadinya banjir," ujar Sunawardi.
Terkait dengan jumlah korban yang terdampak maupun kerusakan material masih dalam pendataan petugas.
Baca Juga: Milad GAM di Banda Aceh Diwarnai Konvoi Bendera Bulan Bintang
"Kondisi terakhir dilaporkan debit air sungai krueng Jambo Aye, Kereto dan krueng Pirak penuh dan meningkat, besar kemungkinan kecamatan lain akan terjadi luapan ke perkarangan penduduk," katanya.
"Masyarakat diminta waspada karena hujan di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah masih mengguyur hingga malam ini," imbau Sunawardi. source
0 Komentar