Viral Ubah Adzan Jadi Seruan Jihad, Begini Penjelasan MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menegaskan Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengganti redaksi azan untuk menyerukan jihad meski sedang dalam keadaan perang.

Viral video ubah lafadz adzan 'Hayya Alal Jihad' (YouTube / LDTV)

Cholil menyampaikan Muhammad SAW hanya mengubah kalimat azan saat ada bencana yang menghalangi orang datang ke masjid.

Baca Juga: Polisi Selidiki Viral Video Adzan dengan Lafaz 'Hayya Alal Jihad'

"Nabi SAW tak pernah mengubah redaksi azan. Bahkan saat perang pun tak redaksi adzan yang diubah. Redaksi azan itu tak boleh diubah menjadi ajakan jihad," kata Cholil Nafis, Senin (30/1).

Cholil mencontohkan kisah saat ada angin kencang dan hujan deras, Nabi Muhammad SAW meminta muazin mengubah kalimatnya. Orang-orang diminta melaksanakan salat di rumah masing-masing.

Kisah itu, kata Cholil, diabadikan lewat hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari. Sementara itu, tidak ada riwayat hadis untuk mengubah azan menjadi seruan jihad.

"Saya berharap masyarakat tak mengubah azan yang sudah baku dalam Islam," ujarnya.

Cholil juga mengingatkan jihad tak melulu soal perang. Ia meminta masyarakat tidak salah paham mengenai jihad.

Baca Juga: Polisi Datang ke Petamburan, Laskar FPI Jaga Ketat Gang Rumah Rizieq Shihab

"Panggilan jihad tak perlu melalui adzan dan jihad bukan hanya perang fisik saja. Dan berharap masyarakat tak perlu resah dan memviralkan," ucap dia.

Sebelumnya, beredar video yang menayangkan azan jihad. Beberapa orang terlihat berbaris dalam video-video itu. Satu orang di bagian depan melantunkan azan dengan mengganti satu kalimat.

Kalimat "hayya 'alas sholah" (mari mendirikan salat) diganti hayya 'alal jihad' (mari berjihad). Akun anonim @AntiBuzzeRp di Twitter mengaitkan video itu dengan pemanggilan Rizieq Shihab oleh kepolisian.

Saat dimintai konfirmasi, FPI membantah berkaitan dengan aktivitas di video itu.

Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar juga mengaku tidak tahu apakah video itu dibuat di Petamburan, Jakarta, seperti yang dibicarakan di medsos.

"Setahu saya tidak, itu aspirasi umat," tutur Aziz, Senin (30/11). source

0 Komentar

close