Kantor Gubernur Sulbar Ambruk Akibat Gempa Magnitudo 6,2

Gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene-Sulawesi Barat. Gempa yang terjadi pukul 01.28 WIB pada Jumat dini hari itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.

Photo: Istimewa

Bahkan dikabarkan bangunan kantor Gubernur Sulbar pun ikut ambruk. Foto ambruknya kantor Gubernur itu viral di media sosial. Juga mulai ramai beredar perbandingan kantor Gubernur saat masih berdiri gagah dengan kantor yang sudah hancur lebur. Salah satunya dibagikan oleh akun @info_majene.

Baca Juga: Aceh Gelar Penyuntikan Perdana Vaksin Covid-19 Hari Ini, Gubernur Aceh Penerima Vaksin Pertama

"Gempa Susulan malam ini mengakibatkan Kantor Gubernur Sulawesi Barat Ambruk," tulis akun instagram @info_majene, Jumat 15 Januari 2020.

Pengguna media sosial pun banyak melaporkan kondisi terkini gempa di lokasi kejadikan. Belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat bencana ini.

Diberitakan sebelumnya, lokasi persis gempa berada pada koordinat 2,98 Lintang Selatan (LS) dan 118,94 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di posisi 6 km timur laut Majene dengan kedalaman 10 km.

"Tidak berpotensi tsunami," demikian disampaikan akun Twitter resmi BMKG.

Sebelum gempa dini hari ini, gempa yang cukup kuat juga mengguncang Sulawesi Barat pada Kamis siang 14 Januari 2021. Gempa bumi saat itu bermagnitudo 5,9 mengguncang Mamuju. Guncangan gempa terasa hingga ke Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara dan Toraja, Sulawesi Selatan.

Ismail Ishak, warga Belopa, mengatakan, guncangan gempa terasa beberapa detik. "Getarannya cukup kuat, cukup lama. Benda-benda dalam rumah juga ikut bergoyang," kata Ismail Ishak, Kamis 14 Januari 2021.

Sejumlah pengguna media sosial Facebook, juga mengaku merasakan getaran gempa. Seperti di Kota Palopo dan Masamba, Luwu Utara.

Getaran gempa juga dirasakan sebagian warga di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan. Bahkan hingga ke Kota Makassar.

"Terasa ada getaran," kata Muhammad Nyonri, salah seorang warga Kota Makassar.

Selain di Kota Makassar, warga di Kabupaten Soppeng, yang jaraknya sekitar 190 kilometer dari Kota Makassar, juga mengaku merasakan gempa.

"Tegel rumah terasa bergoyang," tutur Ancha, warga di Kabupaten Soppeng. source

0 Komentar

close