Dua Pembunuh Ibu dan Anak di Aceh Timur Diringkus Polisi, Korban Sempat Diperkosa Sebelum Dihabisi

Seorang ibu dan anak yang ditemukan meninggal dunia di kolong tempat tidur di Aceh Timur ternyata korban pembunuhan. Pelaku mengaku sang anak sempat diperkosa oleh pelaku.

Baca Juga: Balas Sindiran Denny Siregar, Geisz Chalifah: Emas di Monas Disumbang Orang Aceh

Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro mengatakan ada dua pelaku dalam kasus pembunuhan ini, yakni M dan R. Keduanya melakukan aksinya masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela.

Setelah berhasil masuk ke rumah korban, pelaku R memberi kode agar M membunuh sang ibu. Sedangkan R menganiaya si anak.

Baca Juga: Fakta Baru, Janda yang Ngaku Hamil Gegara Angin Masuk ke Kemaluan Ternyata Masih Terikat Pernikahan

"Setelah membunuh ibu, pelaku M menghampiri R yang sedang menganiaya anak korban," kata Eko kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

Kemudian R meminta M ikut menghabisi si anak. Namun, menurut Eko, M malah memperkosa anak yang sudah dalam keadaan tak berdaya.

"M memperkosa korban di bawah tempat tidur dengan keadaan mulut sudah berdarah akibat dipukul oleh R. Saat M sedang memperkosa anak korban, R menghantamkan besi bulat yang ia pegang ke kepala S," jelas Eko.

Setelah kedua pelaku membunuh korban, jasad keduanya disembunyikan di kolong tempat tidur. Kedua pelaku lalu kabur keluar rumah lewat jendela dan membuang barang bukti ke semak-semak.

Aksi pembunuhan itu terjadi pada hari Jumat (12/2) dan jenazah kedua korban ditemukan, Senin (15/2). Polisi turun tangan melakukan penyidikan dan meringkus kedua pelaku, pada Rabu (17/2) malam.

"Anggota kita membekuk M di Sumatera Utara serta R yang lebih dahulu sudah berada di ruang tahanan Polres Aceh Timur," jelasnya.

"R ini merupakan residivis dan dia ditangkap Jumat (12/2) atau beberapa jam usai kejadian pembunuhan. Dia awalnya ditangkap terkait kasus perusakan dan pengancaman yang dilaporkan warga," sambung Eko.

Polisi masih menyelidiki lebih lanjut motif pembunuhan tersebut. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengaku membunuh korban karena persoalan utang.

"Dari keterangan pelaku R, ia melakukan perbuatan tersebut dilatarbelakangi dendam dan utang-piutang, namun demikian kami masih mendalami motif yang sebenarnya," beber Eko. (*)

0 Komentar

close