Erdogan Tuntut Israel Hentikan Serangan Keji dan Kejam ke Palestina

Turki menuntut Israel untuk mengakhiri serangan terhadap warga Palestina. Tuntutan ini muncul saat bentrokan berkecamuk di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Tiadakan Takbir Keliling Diganti Dengan Takbir di Masjid

"Kepada dunia Islam, kami berkata: Saatnya menghentikan serangan keji dan kejam Israel!" kata ajudan bagian pers Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Fahrettin Altun, di Twitter pada Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Wanita Muda Ini Bunuh Diri Setelah Diarak Telanjang Karena Kedapatan Selingkuh

"Kepada umat manusia, kami berkata: Sudah waktunya untuk menempatkan negara apartheid (Israel) ini pada tempatnya!"

Selain Altun, sejumlah pejabat tinggi Turki ikut bersuara untuk mengecam tindakan Israel lewat Twitter.

Baca Juga: Eks Wakil FPI Aceh Ditangkap Polisi Gegara Ajak Pemudik Terobos Penyekatan 

"(Mereka) yang tidak berbicara menentang kekejaman ini seharusnya tidak membicarakan (Proses) Perdamaian Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

Pada Sabtu (8/5/2021), Erdogan sendiri menyebut Israel sebagai "negara teroris yang kejam" yang menyerang orang-orang Palestina "dengan cara yang biadab tanpa etika".

Baca Juga: Mudik Lokal di Aceh Diizinkan, Polisi Bongkar Pos Penyekatan

Empat anggota Kuartet Timur Tengah, Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa dan PBB, juga menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas kekerasan tersebut dan meminta "otoritas Israel untuk menahan diri".

Pada Minggu malam, ratusan orang berdemonstrasi untuk mendukung warga Palestina di luar konsulat Israel di Istanbul. Polisi Turki tidak turun tangan meskipun ada larangan pertemuan publik besar-besaran karena pandemi virus corona.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Pengedar Sabu 1,1 Kg di Aceh Utara

Hubungan antara Israel dan Turki telah tegang sejak sebuah LSM Turki mengawasi armada kapal yang mencoba mematahkan blokade Israel di Jalur Gaza pada tahun 2010.

Dilansir dari AFP, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan ratusan orang terluka dalam bentrokan baru pada hari Senin. Ini terjadi menjelang pawai yang direncanakan, menandai pengambilalihan kota suci oleh Israel tahun 1967.

Baca Juga: Pamit ke Istri Mau Sholat, Suami Ini Ternyata Mesum dengan Wanita di Kamar Kos

Bentrokan itu adalah yang insiden terbaru dalam hari-hari gangguan terburuk di Yerusalem sejak 2017. source

0 Komentar

close