Sengit! Israel Dihujani Ratusan Roket dan Serangan Udara dari Gaza, Perang Besar Menanti

Berbagai kelompok perlawanan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza menembakkan ratusan roket ke “Israel” pada Senin (11/5/2021) hingga tengah malam, termasuk tujuh di antaranya menghantam area di Yerusalem.

Baca Juga: Erdogan Tuntut Israel Hentikan Serangan Keji dan Kejam ke Palestina

Ratusan roket hujani kota Yerusalem.

Militer Zionis memberi isyarat bahwa serangan tersebut akan menjadi awal konflik besar-besaran terhadap kelompok Islam di Palestina.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Tiadakan Takbir Keliling Diganti Dengan Takbir di Masjid

Militer “Israel” sebelumnya telah membombardir Gaza dari udara. Sebanyak 20 warga Palestina di Gaza tewas, termasuk sembilan anak.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim setidaknya 11 dari mereka yang tewas adalah anggota kelompok Hamas dan Jihad Islam yang telah meluncurkan ratusan roket ke “Israel”.

Baca Juga: Wanita Muda Ini Bunuh Diri Setelah Diarak Telanjang Karena Kedapatan Selingkuh

“Dalam beberapa hari ke depan, Hamas akan merasakan lengan panjang tentara [Israel]. Ini tidak akan memakan waktu beberapa menit, itu akan memakan waktu beberapa hari,” kata juru bicara IDF Hidai Zilberman kepada wartawan yang dilansir Times of Israel, Selasa (11/5).

Isyarat perang besar-besaran juga dilontarkan Menteri Pertahanan Benny Gantz. Dia mengatakan IDF akan terus menyerang Hamas dan kelompok lainnya di Jalur Gaza dalam apa yang dijuluki sebagai “Operation Guardian of the Walls” sampai ketenangan jangka panjang dan total dipulihkan.

Baca Juga: Eks Wakil FPI Aceh Ditangkap Polisi Gegara Ajak Pemudik Terobos Penyekatan 

Zilberman mengatakan militer dipersiapkan untuk berbagai kemungkinan, termasuk konflik yang lebih luas dengan operasi darat, serta kembali ke pembunuhan yang ditargetkan terhadap para pemimpin militan.

“Semuanya ada di atas meja,” kata juru bicara IDF tersebut. Militer menggemakan pernyataan Menhan Gantz bahwa operasi militer yang disiapkan diberi nama “Operation Guardian of the Walls”.

Baca Juga: Mudik Lokal di Aceh Diizinkan, Polisi Bongkar Pos Penyekatan

Gantz mengancam kepemimpinan Hamas, dengan mengatakan para komandannya akan bertanggung jawab dan membayar harga mahal untuk agresinya.

Menurut militer Zionis ada lebih dari 150 roket dan mortir yang ditembakkan dari Gaza ke kota-kota “Israel” di dekat perbatasan Gaza. Sebagian besar serangan menargetkan Ashkelon dan Sderot.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Pengedar Sabu 1,1 Kg di Aceh Utara

Sistem pertahanan rudal Iron Dome tepantau sibuk melesatkan misil-misil pencegat untuk menembak jatuh roket-roket asal Gaza.

Komunitas yang lebih kecil di wilayah Sha’ar Hanegev di “Israel” selatan juga diserang.

Sebuah peluru kendali anti-tank juga ditembakkan ke mobil sipil “Israel” yang sedang berjalan di sebuah bukit di selatan Sderot. Serangan itu menyebabkan satu warga terluka.

Baca Juga: Pamit ke Istri Mau Sholat, Suami Ini Ternyata Mesum dengan Wanita di Kamar Kos

Kelompok Jihad Islam Palestina mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan kemudian merilis rekaman serangannya.

Dalam video tersebut, pria “Israel” terlihat mendekati jip dari bukit yang menghadap ke Jalur Gaza. Saat dia mendekat, rudal anti-tank ditembakkan ke mobil, menyebabkan ledakan besar.

Pria itu dilaporkan terlempar kembali dari kendaraan akibat ledakan itu dan menderita luka pecahan peluru di bagian wajah dan ekstremitas. source

0 Komentar

close