3 Suporter Dinyatakan Positif Varian Delta Covid-19 saat Pertandingan Denmark-Belgia di Euro 2020

Tiga suporter yang menghadiri pertandingan Euro 2020 antara Denmark dan Belgia pekan lalu di Kopenhagen dinyatakan positif virus corona varian delta.

AA Photo

Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke dan Otoritas Keselamatan Pasien mengatakan pada hari Rabu bahwa sebanyak 4.000 penonton dari enam blok stadion dipanggil untuk menjalani tes PCR.

Sejak awal April, 247 kasus telah terdeteksi di Denmark.

Varian delta, yang diidentifikasi untuk pertama kalinya di India, dapat menyebabkan 90% kasus baru COVID-19 di Uni Eropa dalam beberapa bulan mendatang, pernyataan itu disampaikan oleh badan pengendalian penyakit sebelumnya di hari yang sama.

"Varian delta lebih menular daripada varian lain yang beredar dan kami memperkirakan bahwa pada akhir Agustus itu akan mewabah hingga 90%," kasus baru di UE, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan seperti dilansir dari Agence France-Presse (AFP).

Menurut ECDC, varian delta (B.1.617.2) 40-60% lebih mudah menular daripada varian alfa (B.1.1.7) yang pertama kali terlihat di Inggris.

Sebuah Badan yang berbasis di Stockholm itu memperkirakan varian delta akan mencapai 70% dari semua varian virus corona menjadi kasus baru di Uni Eropa dan negara-negara terkait seperti Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein pada awal Agustus. Pada akhir Agustus, angka ini diperkirakan akan mencapai 90%.

"Sangat mungkin bahwa varian delta akan beredar luas selama musim panas, terutama di antara individu yang lebih muda yang tidak ditargetkan untuk vaksinasi," kata direktur ECDC Andrea Ammon. 

"Ini dapat menyebabkan risiko bagi individu yang lebih rentan untuk terinfeksi dan mengalami penyakit parah dan kematian jika mereka tidak sepenuhnya divaksinasi," katanya dalam sebuah pernyataan, menurut pernyataan yang dikabarkan oleh Deutsche Presse-Agentur. (*)

0 Komentar

close